PELAKU BOM BUNUH DIRI SURABAYA

Jaringan Dita Oepriyadi, Peneror yang Miliki Darah Teroris Bom Bali

Hukum | Kamis, 17 Mei 2018 - 17:45 WIB

Jaringan Dita Oepriyadi, Peneror yang Miliki Darah Teroris Bom Bali
Tiga foto pria yang diperlihatkan Ali Fauzi Manzi saat diskusi bertema Memutus Matai Rantai Terorisme di Gedung Widya Graha LIPI, Jakarta Selatan, Kamis (17/5). (SABIK ALI TAUFAN/JAWAPOS.COM)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -  Publik beberapa waktu lalu dikagetkan dengan aksi bom bunuh diri yang terjadi di tiga gereja di Surabaya. Mirinya, terungkap fakta bahwa pelakunya merupakan satu keluarga.

Para pelaku terdiri atas ayah dan ibu beserta empat orang anaknya. Menurut mantan Kepala Instruktur Perakitan Bom Jamaah Islamiyah (JI) Jawa Timur, Ali Fauzi Manzi, pelaku bom bunuh diri Surabaya merupakan hasil gen teroris.

Sebelumnya, keluarga Dita Oepriarto pun sudah ada yang ditangkap atas keterlibatan dalam aksi terorisme.
Baca Juga :Densus 88 Mabes Polri Amankan Sejumlah Warga Dumai

"Teroris bukan produk instan. Menciptakan orang seperti ini tidak bim salabim. Pelaku BBD (bom bunuh diri) Surabaya gen teroris," katanya dalam diskusi bertema "Memutus Mata Rantai Terorisme" di Gedung Widya Graha LIPI, Jakarta Selatan, Kamis (17/5/2018).

Ali dalam pemaparannya memperlihatkan tiga foto pria. Pertama, Dita, dan di sampingnya pria hampir paruh baya bernama Sukastopo, serta terakhir pria muda Amin Abdillah.

Dia menyatakan, Dita merupakan keponakan Sukastopo yang ditangkap pada 2002 karena keterlibatan dalam aksi bom Bali 1. Fakta itu diketahuinya karena Ali juga turut terlibat dalam aksi brutal tersebut.

"Ini Dita Oepriarto, belum ada polisi pun yang tahu ini. Dita ini sesungguhnya keponakan daripada Pak Sukastopo. Pak Sukastopo ini siapa? Dia ditangkap pada tahun 2002 akhir karena masuk jaringan bom Bali 1. Berarti teroris melahirkan teroris," jelas mantan anak buah gembong teroris Dr. Azahari itu.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook