JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Aksi penyerangan terjadi di Mapolda Riau pagi tadi (16/5/2018) menjadi rentetan selanjutnya dari teror yang terjadi belakangan ini. Sebelumnya, teror terjadi di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur.
Menyikapi itu, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani meminta pemerintah dan aparat penegak hukum untuk tak menutupi-nutupi persoalan dari masyarakat.
"Aparat keamanan, kepolisian menjelasakan persoalan ini dengan gamblang terbuka. Kami tidak bisa lagi mengatakan ini problem (aparat keamanan saja). Ini problem bersama, problem kami semua," ujarnya Muzani di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (16/5).
"Alat untuk medeteksi kejadian yang bersifat mendadak itu sudah kami berikan. Apakah anggaran, apakah kerja sama, apakah koordinasi termasuk undang-undang yang sekarang ini berlaku," jelaasnya.
Karena itu, dia pun meminta seluruh masyarakat Indonesia bersatu padu untuk bersama memerangi permasalahan ini. Pasalnya, permasalahan itu sudah menganggu persatuan bangsa Indonesia.
"Kami tidak bisa membiarkan negara kami menjadi bulan-bulanan oleh sekelompok kecil. Orang yang merendahkan martabat kami yang pada akhirnya akan mengacaubalaukan kekuatan-kekuatan kami, menggangu persatuan kami, menganggu persaudaraan persahabatan kami, menganggu suasana keagamaan kami," tutupnya. (aim)
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama