TERJADI DI MAPOLRESTABES SURABAYA

Sudah Jalankan Prosedur, Moeldoko Bantah Polisi Kecolongan Terkait Teror Bom

Hukum | Senin, 14 Mei 2018 - 17:30 WIB

Sudah Jalankan Prosedur, Moeldoko Bantah Polisi Kecolongan Terkait Teror Bom

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Tudingan bahwa aparat keamanan kecolongan atas sejumlah aksi teror yang terjadi saat ini dibantah oleh Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) TNI Moeldoko.

Hal itu terutama kala bom meledak di pintu masuk Mapolrestabes Surabaya, Jawa Timur pagi tadi, Senin (14/5/2018).

Baca Juga :Polsek Senapelan Rangkul Tokoh Agama Sampaikan Pesan Pemilu Damai

"Sebenarnya tidak kecolongan. Prosedur telah dijalankan," katanya saat ditemui di Menara 165, Jalan TB Simatupang, Jakarta, Senin (14/5/1018).

Namun, sebutnya,sulit bagi aparat keamanan untuk mengantisipasi secara cepat teroris yang seketika meledakkan bom. Terutama yang menggunakan motor ataupun mobil.

"Tapi kalau liat video itu tadi kan begitu datang langsung jeger begitu. Semua orang akan menghadapi kesulitan," tutur mantan Panglima TNI itu.

Sejatinya, imbuhnya, secara prosedur, penjagaan sudah dilakukan dengan baik. Mungkin, kata dia lagi, perlu ada evaluasi mengenai pencegatan pihak-pihak tertentu dengan jarak yang lebih jauh lagi.

"Mungkin nanti akan dipikirkan lagi pemeriksaan mobil motor yang akan masuk ke pos-pos Kepolisian itu jauh lebih ke depan lagi sehingga tidak menimbulkan korban yang semakin banyak," jelasnya.

Untuk diketahui, sekitar pukul 08.30 WIB, sebuah bom bunuh diri meledak di pintu masuk Markas Polrestabes Surabaya. Diduga, pelaku seorang pria dan wanita yang berboncengan dengan sepeda motor dan membawa seorang anak kecil.

Adapun polisi mendata ada 10 korban luka dalam tragedi bom bunuh diri di Markas Polrestabes Surabaya, Jawa Timur itu. Dari jumlah itu, empat orang korban berasal dari anggota Kepolisian Polrestabes Jatim dan enam warga sipil.

Keempat polisi itu ialah Bripda M Taufan, Bripda Rendra, Aipda Umar, dan Briptu Dimas Indra. Sementara, enam orang yang terluka adalah warga yang saat itu hendak mengurus keperluan di Polrestabes Surabaya. (dna)

Sumber: JPG

Editor: Boy Riza Utama









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook