JAKARTA(RIAUPOS.CO)-Operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyasar Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu (8/1). Komisioner KPU, Wahyu Setiawan dicokok penyidik KPK bersama tiga orang lainnya.
Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa OTT ini berkaitan dengan suap menyuap. Sementara mereka yang ditangkap adalah penyuap dan pemberi suap.
Kini beredar kabar bahwa Wahyu ditangkap bersama dengan seorang caleg dari PDI Perjuangan. Kabar itu dihembuskan politisi Partai Demokrat Andi Arief.
Melalui akun Twitter pribadi, Andi Arief mengungkapkan rasa mirisnya dengan OTT yang menyasar komisioner KPU. Dia lantas mengaku mendengar kabar bahwa Wahyu ditangkap bersama caleg dari partai dengan suara terbesar di pemilu, yang seolah menjurus ke PDIP yang pada Pileg 2019 menjadi pemenang.
“Miris saya mendengar kabar OTT komisioner KPU bersama caleg partai suara terbesar pemilu. Lebih miris lagi kabarnya bersama dua staf Sekjen Partai tersebut. Sistemik?” tanyanya sesaat lalu, Kamis (9/1).
Sementara itu, Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata hanya menyebut bahwa Wahyu Setiawan ditangkap bersama dengan tiga orang lainnya. Dia tidak menyebut detail apakah ada politisi dari ketiga orang tersebut.
“Apakah ada politikus, siapa namanya, saya belum dapat informasi," ujarnya di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu malam (8/1).
Editor: Deslina
Sumber: rmol