Sementara Syafri kepada Riau Pos menyebut, sebelum JAS ditangkap, pada siang harinya dia dihubungi Bhabinkamtibmas Kelurahan Tangkerang Tengah. Dia ditanya tentang JAS.
’’Nanya ke saya, kenal atau tidak dengan Jasriadi. Saya juga ditanya setelah Maghrib ada di rumah atau tidak. Saya bilang ada,’’ lanjutnya.
Bhabinkamtibmas sendiri kemudian datang ke rumah Syafri hampir tengah malam sekitar pukul 23.30 WIB. Dia sampai tertidur menunggu kedatangan itu. Begitu rumahnya diketuk, Syafri tak sempat bertukar baju karena langsung diajak ke rumah JAS. Hanya mengenakan sarung dan baju yang dikenakannya saat tertidur, Syafri ikut. Saat Syafri tiba, JAS sedang diinterogasi.
Di rumah itu, JAS bersama tiga orang perempuan yang mengaku sebagai adiknya. Sang adik mengaku baru selesai mendaftar kuliah di UIR dan akan kembali ke kampungnya di Tembilahan.
Dari apa yang dilihat Syafri, kediaman JAS terlihat biasa saja. Pemandangan yang mencolok adalah banyak kartu handphone yang sudah dibongkar. Di sana tergelak juga sekitar 5 unit handphone. (ali/fat/byu/idr/bay/jpg/ted)