JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Selebgram Fransiska Candra Novitasari atau Siskaeee selesai diperiksa penyidik Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya dalam kasus film porno buatan Karya Bintang Studio. Siskaeee diperiksa selama hampir kurang lebih enam jam dan ditanyai soal keterlibatannya dalam film Kramat Tunggak yang sempat viral pada April 2023 lalu.
Siskaeee mengungkapkan jalannya pemeriksaan tersebut berjalan dengan lancar. Sebab, dirinya sudah pernah merasakan diperiksa polisi dalam kasus serupa saat konten asusilanya di Bandara Internasional Yogyakarta setahun silam.
"Lancar sih ya, seperti biasa karena sudah pernah di BAP, jadi ya smooth," kata Siskaeee di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (25/9/2023).
Dalam pemeriksaan itu, Siskaeee dicecar sebanyak 48 pertanyaan oleh penyidik. Kebanyakan pertanyaan itu terkait film yang dia perankan yakni berjudul Kramat Tunggak yang ditayangkan di website berbayar bernama Kelas Bintang.
"Ada sekitar 48 pertanyaan," ungkapnya.
Sebelumnya, Siskaeee akhirnya muncul setelah dua kali tak memenuhi panggilan penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya. Dua panggilan pemeriksaan sebelumnya tak dihadirinya karena sedang mendapat job di Kamboja.
Setibanya di Gedung Ditreskrimsus, Siskaeee melempar senyum dan menyapa awak media yang sudah menunggu. Siskaeee menyatakan siap menjalani pemeriksaan hari ini.
"Amat sangat siap. Deg-degan mungkin sedikit, tapi karena sudah pernah menjalani BAP jadi sudah biasa," kata Siskaeee.
Dalam kasus ini sebanyak 12 orang pemeran wanita film buatan Karya Bintang Studio yang terdiri dari artis hingga selebgram telah diperiksa.
Mereka yang terlibat adalah wanita berinisial selebgram Siskaeee, Virly Virginia, Chaca Novita, Melly 3GP, SE, E, BLI, M, S, J, ZS, dan AB. Selain itu, ada 4 pemeran pria diketahui berjumlah lima orang, yakni Fatra Ardianata, Radja Adipati, BP, UR dan AG (AD).
Sudah ada lima orang jadi tersangka dalam kasus yang dibongkar pada 17 Juli 2023 lalu. Kelima tersangka itu adalah Irwansyah sebagai sutradara, admin website, pemilik dan juga sebagai produser. Lalu ada JAAS yang berperan sebagai kamerawan, laki-laki AIS sebagai sebagai editor dan laki-laki AT sebagai sound engineering. Ada juga wanita SE yang berperan sebagai sekretaris sekaligus pemeran film.
Sumber: Pojoksatu.id
Editor: Edwar Yaman
