SAN ANTONIO (RIAUPOS.CO) - Pop star Britney Spears mengalami tindakan tidak menyenangkan dari personel keamanan San Antonio Spurs yang sedang menjaga draft pick nomor 1 Victor Wembanyama.

Dalam unggahannya di media sosial Spears mengaku ditampar wajahnya dengan punggung tangan seorang sekuriti. Tamparan itu sempat membuatnya nyaris terjerembab, kacamatanya sampai copot dan terjatuh.

Peristiwanya terjadi Rabu waktu setempat atau Kamis (WIB). Di sebuah resor ternama di Las Vegas, Aria. Saat itu, Wembanyana akan makan malam. Beberapa sekuriti menjaganya. Karena banyak fans yang juga ingin mendekatinya.

Spears mengaku ingin memberikan selamat kepadanya atas terpilihnya sebagai pemain Spurs. Dalam kerumunan, penyanyi 41 tahun itu berupaya menepuk pundak Wembanyama untuk mendapatkan perhatian.

Namun, sekuriti bertindak sigap dengan mengayunkan tangannya ke arah belakang yang kemudian mendarat telak ke wajah Spears. Las Vegas Review-Journal melaporkan, polisi telah menginvestigasi kejadian tersebut. Namun, sampai saat ini tidak ada seorangpun yang ditahan. Karena polisi menganggap kejadian itu bukanlah sebagai kasus kriminal.

''Kekerasan fisik terjadi terlalu banyak di dunia ini.'' Bunyi pernyataaan Spears di sosial media.

''Seringkali terjadi di ruang tertutup. Aku berpihak pada seluruh korban.''

''Saya belum menerima permintaan maaf secara publik dari si pemain (Wembanyana), sekuriti, atau organisasi mereka. Saya berharap mereka akan melakukannya.''

Pihak sekuriti kemudian meminta maaf atas insiden tersebut. Wembanyana sendiri mengaku tidak mengetahui bahwa sang korban kekerasan adalah seorang megabintang Britney Spears. Namun, dia tahu kalau ada peristiwa tersebut.

''Selama beberapa jam (setelah kejadian) aku tidak tahu. Aku pikir itu bukan masalah besar,'' terang pemain 19 tahun tersebut.

''Tapi setelah sampai hotel sekuriti memberi tahuku bahwa dia adalah Britney Spears.''

Dia kemudian menceritakan apa yang terjadi.

''Aku senang berjalan menuju restoran. Ramai sekali waktu itu. Banyak orang yang memanggil namaku. Ada salah seorang yang memanggilku dari belakang: ''Sir..sir..''.

''Tapi aku berjalan di depan para sekuriti, jadi tidak melihat siapa yang memanggil. Orang itu kemudian agak menarikku dari belakang. Bukan di bagian pundakku, tapi dari belakang.''

''Aku hanya tahu sekuriti mendorongnya. Tidak tahu seberapa kuat. Tapi aku tetap berjalan lurus saja tanpa berhenti untuk melihatnya.''

Spears menyayangkan aksi tersebut. Semestinya kekerasan seperti itu tidak terjadi.

''Saya juga membawa beberapa sekuriti. Banyak orang berupaya mendekat dan menyapaku. Tapi tak satupun kena pukul,'' tukasnya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman