JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Fans di seluruh dunia telah menanti dirilisnya film live-action Barbie yang dibintangi Margot Robbie pada 19 Juli mendatang. Sayang, pemerintah Vietnam memutuskan untuk memboikot film itu dari negaranya karena ada adegan peta wilayah yang diklaim secara sepihak oleh Cina di Laut China Selatan.
Tiongkok mengilustrasikan klaimnya atas wilayah yang luas di Laut China Selatan, termasuk petak-petak yang dianggap Vietnam sebagai landas kontinennya, di mana Vietnam telah memberikan konsesi minyak.
Hal itu ditolak dalam keputusan arbitrase internasional oleh pengadilan Den Haag pada 2016. Namun, meskipun arbitrase Laut Cina Selatan bersifat final dan mengikat, tidak ada mekanisme yang jelas untuk penerapannya dan Cina menyatakan tidak mengakui keputusan tersebut.
Vi Kien Thanh, direktur jenderal Departemen Sinema Vietnam di bawah Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata, menyatakan bahwa larangan tersebut diputuskan Dewan Evaluasi Film Nasional.
’’Kami tidak memberikan film Amerika, Barbie, untuk dirilis di Vietnam karena mengandung gambar sembilan garis putus-putus yang menyinggung,’’ katanya sebagaimana dilansir Variety.
Di sisi lain, Warner Bros. belum memberikan komentar apa pun terkait hal tersebut. Itu bukan kali pertama Vietnam memboikot film dan serial Hollywood karena masalah yang sama.
Pada 2022, film Uncharted yang dibintangi Tom Holland bernasib serupa. Selain itu, film Abominable (2019) diblokir setelah sempat tayang selama lebih dari sepekan di negara tersebut.
Akibatnya, exhibitor CGV didenda dan staf di Departemen Sinema Vietnam didisiplinkan lantaran tidak cepat tanggap dalam menemukan scene yang melanggar tersebut.
Pada 2020, serial Put Your Head on My Shoulder dan Madam Secretary juga diminta menghapus adegan yang berisi cuplikan peta tersebut. Sementara itu, pada 2021 Vietnam meminta Netflix untuk tidak menayangkan drama mata-mata Australia bertajuk Pine Gap di negara tersebut.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Eka G Putra