JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Menghirup udara segar terasa menyegarkan jiwa. Oksigen yang dihasilkan tumbuh-tumbuhan mengisi paru-paru dan tubuh dihangatkan oleh sinar mentari. Alam menjadi penyebab utama manusia, tapi saat ini sudah jarang manusia yang menghabiskan waktu di alam karena gaya hidup yang mempengaruhinya.
Meluangkan waktu sejenak di alam terbuka merupakan kesempatan untuk memberikan bagi kesehatan mental, emosional, dan fisik. Saat ini masalah kesehatan mental sedang ramai di gaungkan. Dengan kembali ke alam bisa menghilangkan stres dan juga kecemasan. Artikel ini akan menyajikan manfaat apa saja yang didapatkan ketika kamu menghabiskan waktu di alam terbuka.
1.Memulihkan tenaga dan menghilangkan stres
Ketika kamu menghabiskan waktu di awal, kamu akan rehat sejenak dari pemicu stress sehari-hari, seperti teknologi dan interaksi sosial yang bisa jadi melelahkan.
Alam bisa menyembuhkan dengan menyegarkan tubuh dan pikiran kita, terutama jika kita meluangkan waktu untuk mengamati lingkungan sekitar. Studi di Frontiers in Psychology menemukan, saat menghabiskan waktu di alam akan menurunkan penanda stres, seperti penurunan detak jantung, kortisol air liur, tekanan darah, dan aktivitas sistem saraf simpatis.
Paparan alami selama 10 hingga 15 menit akan bermanfaat untuk meningkatkan tekanan darah dan detak jantung, serta suasana hati serta konsentrasi.
2. Meningkatkan kreativitas dan konsentrasi
Menghabiskan waktu di alam dapat meningkatkan kreativitas dan meningkatkan fokus. Studi dalam Journal of Environmental Psychology menemukan, orang yang menghabiskan waktu di alam lebih kreatif dan mampu memecahkan masalah.
Penelitian lain dalam Journal of Environmental Science and Technology menemukan, orang yang berjalan di sekitar pepohonan selama 90 menit mengalami peningkatan aktivitas saraf di bagian otak.
3. Meningkatkan aktivitas fisik
Melakukan kegiatan di alam meningkatkan motivasi dalam diri. Kamu bisa melakukan olahraga hiking, berenang, atau sekadar berjalan kaki. Studi dari Journal of Epidemiology and Community Health mengatakan, orang yang menghabiskan waktu di alam atau ruangan hijau cenderung akan melakukan aktivitas fisik lebih tinggi.
4. Meningkatkan kemampuan otak
Orang yang berkegiatan di alam membantunya meningkatkan memori dan memaksimalkan ingatannya. Studi dari Michigan University menemukan, siswa mendapatkan nilai 20 persen lebih baik pada tes memori setelah berjalan-jalan di alam terbuka.
5. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Efek berkegiatan di alam membantu mengurangi respons stress pada tubuh, yang membantu meningkatkan kesehatan dan respons imun secara keseluruhan.
Ketika kamu menghirup udara segar, bahan kimia yang ada di udara dikeluarkan oleh tanaman yang memiliki sifat antibakteri dan antijamur. Saat menghirup phytoncides, tubuh akan meningkatkan jumlah dan aktivitas sejenis sel darah putih yang merupakan sel alami untuk melawan infeksi.
6. Meningkatkan fokus
Sebuah penelitian menunjukkan, dengan hanya melihat gambar alam selama 40 detik dapat meningkatkan konsentrasi ketika bosan mengerjakan tugas. Studi lain mengatakan, aktivitas yang dilakukan di ruang terbuka hijau memiliki kemampuan lebih besar mengurangi gejala Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) pada anak-anak di berbagai usia.
7. Meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan
Penelitian dalam European Center for Environment & Human menemukan, orang yang menghabiskan dua jam seminggu di ruang hijau meningkatkan kesejahteraan psikologis yang baik. Selain itu, studi di Pittsburgh University melaporkan, pasien bedah tulang belakang mengalami lebih sedikit rasa sakit dan stres, serta mengonsumsi lebih sedikit obat ketika mereka terkena cahaya matahari langsung di ruangan terbuka.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman