PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Tradisi menongkah merupakan wujud semangat Suku Duano menghadapi alam pasang surut Indragiri Hilir. Jikala surut tempas, meninggalkan pantai seresah berlumpur yang luas, disanalah Suku Duano akan menongkah berburu kerang. Mereka berselancar di lumpur dengan menggunakan papan selancar.
Berselancar lumpur di Pantai Bidari Desa Tanjung Pasir, Tanah Merah, Inhil.
Dengan mendayungkan kaki dan tangan menolak lumpur agar papan bisa melesit diatas lumpur, disanalah pula kerang-kerang segar siap dikumpulkan.
Melalui semangat Suku Duano, kini saban tahun (setiap bulan Juli)Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir mengadakan Festival Menongkah. Bertempat di Pantai Bidari, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Tanah Merah, ribuan masyarakat akan berkunjung menyaksikan festival warisan budaya ini.
Kemeriahaan saat iven wisata Tradisi Menongkah di Pantai Bidari Desa Tanjung Pasir, Tanah Merah, Inhil, Riau.
Sebagai pengunjung, kita pun dapat merasakan bagaimana sensasi selancar lumpur yang diperlombakan disana, sembari mengumpulkan kerang-kerang diatas pantai lumpur yang mempesona. Kita juga dapat ikuti Iven Merapah yakni berlari diatas lumpur.
Kemeriahaan saat iven wisata Tradisi Menongkah di Pantai Bidari Desa Tanjung Pasir, Tanah Merah, Inhil, Riau.
Sumber: Disparporabud Inhil
Editor: Eka G Putra