Ancaman bayang-bayang virus Corona belum berakhir. Beragam formula dan strategi terus dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 yang kian mengganas. Salah satunya dengan vaksinasi massal yang saat ini sedang digelorakan.
(RIAUPOS.CO) - PULUHAN warga terlihat duduk berjejer menunggu antrean di salah satu Hotel di Kota Pekanbaru. Kedatangan warga yang datang berbondong-bondong itu bukanlah untuk liburan atau menghadiri kegiatan hiburan, melainkan untuk mengikuti vaksinasi massal yang saat ini sedang digelorakan.
Di tengah ramainya informasi hoaks yang menyelimuti kegiatan vaksinasi, masyarakat masih terlihat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Dengan semangat tersebut diharapkan menjadi alternatif solusi untuk menjawab persoalan yang menyelimuti di masa pandemi saat ini.
Seperti yang dirasakan salah seorang warga Rumbai, Dian (37). Menurutnya, langkah vaksinasi memiliki nilai positif untuk mendukung langkah pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Virus Covid-19. Dengan kondisi itu, ia bersama keluarganya memilih untuk ikut melakukan vaksinasi.
“Ya awalnya memang sempat ragu dan khawatir. Karena informasi yang berkembang di media sosial cukup aneh-aneh dan tidak sedikit yang membuat takut,” papar Warga jalan Pramuka itu.
Ia menambahkan, setelah dilihat beberapa referensi ternyata banyak hal positif yang didapat dari vaksinasi. “Alhamduliah vaksinasinya berjalan lancar dan semua baik-baik saja,” terangnya seraya melihatkan sertifikat vaksinnya.
Semangat vaksinasi memang saat ini sedang digelorakan hampir di seluruh penjuru negeri. Begitu juga untuk di kabupaten/kota se Riau sampai ke tingkag kelurahan dna Kecamatan.
Beragam formula yang dilakukan, mulai dari menyiapkan tempat khusus, melibatkan organisasi kemasyarakatan hingga bus vaksin keliling untuk menjangkau masyarakat secara maksimal. Seperti terlihat di Kecamatan Rumbai Timur yang juga berkesempatan mendapat layanan bus vaksin Covid-19 keliling yang sudah terjadwal dan diselenggarakan oleh Pemko Pekanbaru.
Bus Vaksin keliling terlihat di depan Kantor Lurah Limbungan, Jalan Sembilang, Kecamatan Rumbai Timur dan mulai dipadati masyarakat yang ingin mengikuti vaksin. Bahkan, Camat Rumbai Timur Syamsudin SSos terlihat langsung pelaksanaan vaksinasi massal melalui bus vaksin keliling itu bersama dari unsur TNI Polri.
Hanya saja ditengah mensosialisasikan kegiatan vaksin, masih terdapat kendala teknis. Seperti stok vaksin yang mulai terbatas di daerah. Kondisi ini juga yang menjadi perhatian stakeholder terkait.
Terkait kondisi tersebut, Instansi terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru telah mengajukan permohonan vaksin tambahan beberapa waktu lalu. Dalam usulannya, Diskes Pekanbaru mengajukan penambahan vaksin 90.000 vial atau setara dengan 900.000 dosis.
Diharapkan dengan langkah pengajuan tersebut, stok vaksin dapat terpenuhi. Sehingga masyarakat kembali dapat mengikuti program vaksinasi secara menyeluruh dan maksimal.
Dorong Herd Imunity
Langkah vaksinasi memiliki beberapa nilai esensi positif bagi masyarakat. Hal ini dapat menjadi jawaban akan berbagai informasi hoaks yang berkembang dewasa ini.
Diantara manfaat vaksin yang dapag diketahui adalah dapat memicu sistem imunitas tubuh untuk melawan virus Corona. Dengan begitu, risiko untuk terinfeksi virus ini akan jauh lebih kecil.
Sementara itu jika seseorang yang sudah divaksin tertular COVID-19, vaksin bisa mencegah terjadinya gejala yang berat dan komplikasi. Juru bicara Satgas Covid-19 Riau, dr Indra Yovi mengatakan, vaksinasi yang saat ini diberikan memang tidak bisa 100 persen mencegah seseorang terkena Covid-19. Namun setidaknya orang yang sudah divaksin, daya tahan tubuhnya akan meningkat.
"Sangat banyak manfaatnya. Misalnya dari beberapa pasien yang saya tangani, mereka sudah divaksin namun kemudian terkonfirmasi positif Covid-19. Tapi mereka positif Covid-19 gejalanya tidak berat, dan setelah dilakukan penangangan lebih cepat sembuh," tuturnya.
Seperti yang dirasakan salah seorang penyintas Genta. Menurutnya, dampak vaksinasi sangat dirasakannya saat terjangkit virus Covid-19. Dimana, meskipun di usia paruh baya, tidak begitu merasakan gejala seperti yang banyak dikeluhkan pasien lainnya.
Alhasil, isolasi mandiri dengan menerapkan pola hiduo sehat menjadi solusi dan dapat kembali beraktivitas setelah hasil swab negatif beberapa hari kemudian. “Ya saya sempat terjangkit corona. Namun tidak begitu bergejala, saya tanya dokter, katanya karena sudah vaksin. Alhamdulillah sekarang sudah negatif dan dapat kembali beraktivitas,” imbuhnya lagi.
Secara medis, vaksinasi atau imunisasi merupakan prosedur pemberian suatu antigen penyakit, biasanya berupa virus atau bakteri yang dilemahkan atau sudah mati, bisa juga hanya bagian dari virus atau bakteri. Tujuannya adalah untuk membuat sistem kekebalan tubuh mengenali dan mampu melawan saat terkena penyakit tersebut.
Masyarakat yang mendapatkan vaksin Covid-19 juga dapat melindungi orang-orang di sekitarnya, terutama kelompok yang sangat berisiko, seperti lansia di atas 70 tahun. Hal ini karena kemungkinan orang yang sudah divaksin untuk menularkan virus Corona sangatlah kecil dibanding orang yang belum divaksin.
Hanya saja untuk mencapai herd immunity dalam suatu masyarakat, penelitian menyebutkan bahwa minimal 70 persen penduduk dalam negara tersebut harus sudah divaksin. Manfaat lainnya adalah dari sektor ekonomi dan sosial. Dimana saat sebagian besar masyarakat sudah memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik untuk melawan penyakit Covid-19, kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat bisa kembali beraktivitas dan gejolak ekonomi dapat diminimalisir.***
Laporan MARRIO KISAZ, Pekanbaru