KAGAMA DAN PEMKO PEKANBARU TEKEN MOU LUNCURKAN APLIKASI SETANUB MADANI

Ekonomi Tetap Harus Bergerak, Patuhi Prokes

Feature | Jumat, 18 Desember 2020 - 11:30 WIB

Ekonomi Tetap Harus Bergerak, Patuhi Prokes
Wali Kota Pekanbaru Dr Ir H Firdaus ST MT tetap menjalankan protokol kesehatan dengan memakai masker saat memberi sambutan pada peluncuran aplikasi Setanub Madani di Mal Ciputra Seraya, Pekanbaru, Rabu (16/12/2020). (KAGAMA PEKANBARU FOR RIAUPOS.CO)

Pandemi Covid-19 membawa dampak di semua sektor, termasuk terhadap petani, UMKM dan buruh. Untuk membantu petani, UMKM dan para buruh di Pekanbaru terdampak pandemi ini maka Pemerintah Kota Pekanbaru dan Kagama Pekanbaru melakukan kerja sama.

Laporan: DENNI ANDRIAN (Pekanbaru)


PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Dung dung dung....tang tang tang, begitulah gemuruh suara kompang menandai resminya dimulainya acara Kagama Pekanbaru Creativepreneur Award 2020, Rabu (16/12). Di waktu bersamaan juga diluncurkan model aplikasi Setanub Madani (Sistem Informasi Petani, UMKM dan Buruh Madani) Kota Pekanbaru hasil kerja sama antara Pemerintah Kota Pekanbaru dan Kagama (Keluarga Alumni UGM) Pekanbaru.

Kegiatan ini sudah lama disiapkan Pemerintah Kota Pekanbaru maupun Kagama Pekanbaru dalam rangka Memorandum of Understanding (MoU) bertemakan "Penguatan Pembangunan Daerah melalui Penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Kota Pekanbaru". Kegiatan ini sukses dan cukup semarak diadakan di Mal Ciputra Seraya, beriringan acara Pekanbaru Lifestyle dan Creativepreneuer Space 2020 yang dimulai sejak 15 Desember 2020 hingga 20 Desember 2020. 

Wali Kota Pekanbaru Dr Ir H Firdaus ST MT beserta jajaran SKPD menghadiri langsung kegiatan tersebut dengan menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Firdaus mengatakan ini merupakan awal yang bagus bagi masyarakat Kota Pekanbaru. Bedanya alumni UGM dengan alumni yang lain adalah kerja dan mengabdi langsung di lapangan dan di masyarakat.

"Sehingga urusan yang berkaitan dengan pembangunan daerah berbasis pada masyarakat selalu alumni UGM unggul di mana-mana. Tidak cuma itu banyak sekali pejabat daerah yang berkarya nyata dan berprestasi di daerah juga berasal dari alumni UGM termasuk saya," ujarnya.

"Situasi sulit tetapi kita tidak boleh menyerah karena ekonomi tetap harus bergerak, cukup patuhi protokol kesehatan (prokes) untuk mencegah Covid-19 dengan disiplin  menjalani 3 M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan) dan kesadaran. In sya Allah kita akan terhindar dan wabah ini segera selesai," tambah pria yang sudah dua periode menjabat sebagai Wali Kota Pekanbaru ini.       

Ketua Tim Kerja Sama Kagama Pekanbaru, Fajar Surya Pratomo mengatakan , kegiatan ini sudah diinisiasikan sejak munculnya pandemi Covid-19 yang cukup telak menghantam sendi-sendi perekonomian negeri ini, tidak terkecuali berdampak pada petani, UMKM dan buruh. 

"MoU ini merupakan bentuk keprihatinan kami terhadap masyarakat Kota Pekanbaru di tengah-tengah pandemi Covid-19, di mana hampir seluruh sektor yang ada di Kota Pekanbaru terdampak," ujar pria yang kesehariannya cukup intensif mengurus petani, UMKM, dan buruh ini.

"Kami Kagama Pekanbaru merupakan organisasi yang mengedepankan aspek sosial merasa memiliki tanggungjawab moral kepada negeri ini sehingga kami berinisiatif mengawali untuk mendorong kegiatan sebagai upaya memulihkan ekonomi masyarakat dengan fokus pada 3 pilar yakni Petani, UMKM dan Buruh. Melalui kegiatan melengkapi dan memperbaiki database untuk ketiga pilar tersebut Kagama Pekanbaru berinisiatif untuk membuat aplikasi yang komprehensif dengan pendekatan partisipasi aktif masyarakat yakni Setanub Madani," tambahnya.

Selain itu, Kagama Pekanbaru juga sudah memulai mendorong Perjanjian Kerja Sama dengan beberapa SKPD terkait dengan aspek pemulihan ekonomi yang akan segera digesa sehingga masyarakat semakin cepat merasakan manfaat dari adanya kerja sama ini. 

M Suhandi selaku Ketua Kagama Pekanbaru mengatakan MoU ini sebenarnya merupakan bagian dari pola dan strategi kerja sama Kota Pekanbaru di tengah situasi pandemi Covid-19, mulai memikirkan kerja sama dengan pihak ketiga, membangun Kota Pekanbaru dengan tidak mengandalakan APBD lagi. 

"BOT atau Build, Operating and Transfer adalah skema yang menarik untuk dikembangkan di tengah situasi yang cukup sulit era sekarang bagi Pemerintah Kota Pekanbaru untuk melaksanakan program-program yang hanya bersumber dari APBD. Pihak ketiga banyak sekali berpotensi menjadi mitra yang baik bagi pemko dalam rangka mendorong kegiatan yang langsung berdampak pada perekonomian Kota Pekanbaru," ujar pria yang kesehariannya berprofesi sebagai wirausaha di bidang EO ini. 

Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa stakeholders kunci di Kota Pekanbaru seperti UMKM, para petani, organisasi berbasis masyarakat dan juga para usahawan yang terlihat cukup banyak mengikuti pameran di Mall Ciputra Seraya. 

Seusai acara Wali Kota Pekanbaru berkeliling menyapa para usahawan yang mengikuti pameran sembari berinteraksi mengenai perkembangan usaha di tengah pandemi ini.(aga) 


Pesan Redaksi:

Mari bersama-sama melawan Covid-19. Riaupos.co mengajak seluruh pembaca ikut mengampanyekan gerakan 3M Lawan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Ingat pesan Ibu, selalu Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak serta hindari kerumunan.

#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagajarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook