Berbagai upaya dilakukan untuk menarik perhatian warga agar menggunakan hak pilih di Pemilu 2019 ini. Salah satunya terlihat di TPS 2, Kelurahan Belakangpondok, Kecamatan Padang Selatan. Mereka merancang TPS dengan memasukkan unsur tiga etnis budaya yaitu Tionghoa, India, dan melayu. Seperti apa?
Ia mengatakan, ide TPS unik ini merupakan kerja sama antara Lurah Kampung Belakangpondok dengan masyarakat, tujuannya selain ikut mensukseskan Pemilu 2019, tapi juga untuk menarik animo masyarakat untuk datang ke TPS menyalurkan hak pilih mereka. “Kebetulan di Kelurahan Kampung Belakang Pondok terdapat tiga etnis yang selalu hidup dengan damai dan nyaman. Kita mengusung tema ini karena kita hidup dalam ke-Bhinekaan Tunggal Ika yang mana walaupun berbeda-beda namun tetap satu Indonesia,” tuturnya.
Dia berharap, dengan adanya inovatif pada tampilan TPS 2, masyarakat bisa berbondong-bondong datang ke TPS untuk mencoblos dan menyalurkan hak suara mereka. Sementara para pemilih yang datang ke TPS 2 sangat mengapresiasi dan takjub dengan tampilan dekorasi yang terpasang di TPS 2 Kelurahan Belakangpondok.
“Sangat unik. Dekorasi ini merupakan salah satu cara yang tepat untuk menarik perhatian masyarakat untuk datang mencoblos,” kata salah satu pemilih, Syifa, 18, kepada JPG, seusai mencoblos.
Ia mengatakan, dengan petugas TPS yang menggunakan pakaian adat tradisional dari tiga etnis menunjukkan bahwasanya Pemilu 2019 berlangsung damai dan aman. Lebih lanjut Syifa mengungkapkan, tampilan TPS 2 membuat warga antusias untuk antri mencoblos. “Lihat saja antrian warga yang sangat ramai. Itu membuktikan bahwasanya TPS unik ini mampu menarik perhatian pemilih,” ungkapnya.
Hal senada dikatakan oleh pemilih lainnya, Sari Setiadini, 42. Menurutnya, kerukunan warga yang seperti ini haruslah tetap terjaga siapapun pemimpin yang menang. TPS unik lainnya juga terlihat di TPS 9 Kelurahan Flamboyan Baru, Kecamatan Padang Barat. Para petugasnya tampak menggunakan pakaian adat Minang.
TPS ini diubah layaknya dekorasi pesta pernikahan. Ada 2 orang petugas Linmas di depan pintu masuk mengenakan pakaian silat berwarna hitam. Dua orang petugas KPPS laki-lakinya menggunakan pakaian rang mudo.
Laporan: JPG/Belakang Pondok
Editor: Eko Faizin