MELIHAT NELAYAN DI SINABOI KECIL

Udang Pepai dan Ebi Masih jadi Primadona

Feature | Minggu, 22 November 2015 - 10:02 WIB

Udang Pepai dan Ebi Masih jadi Primadona
Udang pepai hasil tangkapan dari melaut dikumpul di satu tempat khusus untuk selanjutnya hasil tangkapan itu akan di pisah-pisahkan oleh pekerja. Foto diambil belum lama ini.

Udang Kering dan Lomek jadi Primadona

Keberadaan udang kering di Sinaboi kecil menjadi idola bagi banyak orang. Bahkan udang kering atau ebi tersebut tersohor di Pekanbaru, Medan hingga ke Jakarta. Untuk ebi di Sinaboi ini kualitas nomor satu. Per kilonya tak terlalu mahal sebab hanya berkisar Rp100-120 ribu.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Tak hanya udang kering menjadi primadona akantetapi ikan siting kun juga menjadi idaman masyarakat. Untuk per kilonya siting kun mencapai Rp60 ribu. ‘’Kalau dari Sinaboi Kecil ini paling terkenal itu udang kering dan lomek kering. Makanya tak heran orang ke Sinaboi pasti ke Sinaboi Kecil mencari ikan asin dan ebi,’’ jelas Yusuf kepada Riau Pos.

Dikatakan dia, setiap warga yang datang pada umumnya direkomendasikan untuk membeli atau datang ke Sinaboi Kecil. Menurut Yusuf, berbagai ikan asin didapatkan. Mulai udang pepai kering, ebi, siting kun, ikan gulama dan berbagai jenis lainnya.

Jadi Perhatian Pemkab Rohil

Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) melakukan perhatian serius terhadap kelangsungan ekonomi masyarakat di Kecamatan Sinaboi. Salah satu perhatian tersebut pembangunan infrastrukstur di kecamatan berbatasan langsung dengan Kota Dumai tersebut.

Dari pantauan Riau Pos, pembangunan jalan poros sudah hampir selesai. ‘’Kita tetap melakukan perhatian serius jalan-jalan antar desa yang ada di kabupaten ini. Makanya beberapa ruas jalan poros diselesaikan Pemkab bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Riau,’’ jelas Bupati Rokan Hilir, H Suyatno Amp. ***     









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook