MELIHAT NELAYAN DI SINABOI KECIL

Udang Pepai dan Ebi Masih jadi Primadona

Feature | Minggu, 22 November 2015 - 10:02 WIB

Udang Pepai dan Ebi Masih jadi Primadona
Udang pepai hasil tangkapan dari melaut dikumpul di satu tempat khusus untuk selanjutnya hasil tangkapan itu akan di pisah-pisahkan oleh pekerja. Foto diambil belum lama ini.

Meskipun upah relatif rendah namun para pekerja diberikan peluang untuk membuat ikan asin selain ikan yang diambil taukenya Abe (50). Menurut Aminah para pekerja bisa membuat ikan asin seperti ikan remis yang tak diperlukan tauke. Sebab bagi tauke yang mengambil udang berukuran sedang dan besar. Kemudian ikan siting kun untuk dijadikan ikan asin kering. Selanjutnya ikan gulama dan ikan tualai. ‘’Jadi selain ikan itu bisa diambil para pekerja untuk dijadikan ikan asin. Dalam sebulan bisalah mendapatkan beberapa kilo untuk dijual,’’ kata Aminah.

Dikatakan dia, untuk bekerja pada umumnya siang hari. Jadi walaupun malam ada mengangkat bubu atau gumbang tetap saja dikerjakan pada siang hari. ‘’Kalau malam hari ikan langsung di es. Jadi pagi hari baru dikerjakan,’’ jelas Aminah dan diiakan para ibu-ibu lainnya.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Menurut Aminah dalam sehari bisa mengerjakan dua atau tiga kali ikan yang ditangkap dari para perkeja kapal pengangkut ikan.

Bertandang Berbulan-bulan

Para perkerja untuk menarik bubu tegak, pengerih dan juga gumbang milik tauke di  Sinaboi kecil ini pada umumnya dari luar. Misalnya Jaya (40) merupakan pekerja atau nelayan dari Selatpanjang. Dirinya berkerja dengan salah satu tauke di Sinaboi Kecil ini sejak tahun 1992. Menurut Jaya, awalnya dia berkerja kapal. Namun setelah beristri dia tak lagi bekerja kapal dan bekerja sebagai nelayan.

Menurut dia, bekerja membawa kapal relatif nyaman dan pulangnya harus berbulan-bulan. Dulu, cerita Jaya, dirinya membawa kapal sagu dari Selatpanjang-Cirebon-Jakarta bahkan sampai Papua. ‘’Setelah beristri berhenti. Sebab kerja kapal, baru pulang ke rumah setelah berbulan-bulan berlayar di laut,’’ jelasnya.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook