HUJAN SEMALAMAN, VOLUME AIR WADUK CIPTA KARYA NAIK

Warga Cemas Air Waduk Meluap

Feature | Selasa, 01 November 2022 - 09:54 WIB

Warga Cemas Air Waduk Meluap
Kondisi Waduk Cipta Karya di Kecamatan Tuah Madani yang volume airnya naik usai diguyur hujan, Senin (31/10/2022). (ISTIMEWA)

Hujan semalaman pada Ahad (30/10) membuat was-was warga yang tinggal di sekitar bantaran Waduk Cipta Karya, Jalan Cipta Karya Gang Damai, Kecamatan Tuah Madani. Pasalnya, volume air waduk terjadi kenaikan yang cukup signifikan.

Laporan JOKO SUSILO, Tuah Madani


Dari kejauhan, sekitar 50 meter terlihat seorang laki-laki sedang sibuk mematikan api dengan kayu di genggaman tangannya, Senin (31/10). Api menjalar cepat di rumput kering yang ada di sekitar Waduk Cipta Karya.

Rumput kering yang berserakan di bibir waduk tersebut mulai berubah warna menjadi kecoklatan karena sudah mengering. Rumput-rumput itu sebelum tumbuh liar lalu kemudian dibersihkan dan dipotong.

Rumput kering itu sengaja dibakar lelaki bernama Ahmad. Ia bukan petugas kebersihan dan juga bukan warga sekitar waduk.

"Dibersihkan saja rumputnya lalu dibakar. Supaya tak menjalar. Saya bukan warga sini, saya cuma mau mancing saja," ungkapnya saat bertemu Riau Pos.

Beralih ke waduk. Air waduk terlihat sedikit keruh kehitaman. Tidak seperti biasanya yang sedikit jernih kecoklatan khas air tanah gambut. Selain itu, debit air waduk juga terpantau mengalami kenaikan.

Air yang masuk melalui drainase induk dari hulu Waduk Cipta Karya tersebut mengalir deras bermuara di waduk, sehingga menaikan volume airnya. Sedangkan air waduk yang keluar dari drainase induk dari hilir mengalir cukup deras pukul 14.00 WIB.

Derasnya air yang mengalir keluar dari waduk di drainase induk tersebut membuktikan volume air waduk terjadi kenaikan. Air yang keluar dari waduk itu berwarna kehitaman yang sedikit bercampur lumpur dan lumpur.

Garis air di dinding waduk terlihat dengan jelas ketinggian air waduk yang mulai surut siang itu. "Terjadi kenaikan airnya, tadi malam hampir meluap, kalau sekarang sudah mulai surut, tetapi air yang masuk ke waduk masih deras. Mungkin karena hujan deras tadi malam," tambah Ahmad sambil memadamkan api yang membakar rumput.

Luas Waduk Cipta Karya mencapai 15.708 meter persegi. Keberadaan waduk tersebut dibangun dengan fungsi sebagai pengendali banjir di sebagian wilayah Kecamatan Tuah Madani. Waduk menampung aliran air drainase. Ratusan drainase induk di wilayah itu terhubung sampai ke waduk.

Rian, warga sekitar waduk itu bahkan sampai mendengar derasnya air yang mengalir melalui drainase ke waduk. "Tadi malam (Ahad malam, red) airnya deras, sampai terdengar. Deburan airnya terdengar deras, kalau hujan deras was-was juga warga kita, seperti tadi malam air yang mengalir hingga ke waduk cukup deras," ungkapnya.

Warga ketakutan jika air waduk sampai meluap, maka banjir bisa sampai menyentuh rumah mereka. Rumah warga dengan waduk hanya berjarak 10 meter. Ketika air waduk meluap maka rumah warga sekitar bisa terendam banjir.

"Waktu dulu saat itu musim hujan, waduk meluap airnya sampai di rumah warga meski hanya menyentuh bagian dapur. Kalau hujan terus kan tak menutup kemungkinan bisa kebanjiran juga karena naik terus debit air waduknya," tambah Yadi, warga lainya.***

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook