PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - RS Awal Bros Pekanbaru Jalan Jenderal Sudirman, Rabu (30/5) menggelar seminar puasa dan kesehatan.
Mengangkat tema ‘’Kiat Menjalannya di Usia Senja,’’ di Awaloeddin Function Hall A RS Awal Bros Pekanbaru. Acara ini dihadir Direktur RS Awal Bros Pekanbaru dr Nurhidayati Endah Puspitasari MARS, dan dua narasumber profesional RS Awal Bros Pekanbaru yaitu dr Poerniati Koes Andrijani SpPD FINASIM, dan dr Andre Lukas Sps, serta ratusan peserta seminar.
Direktur RS Awal Bros Pekanbaru dr Nurhidayati Endah Puspitasari MARS mengatakan, seminar ini dalam rangka memperingati hari lansia yang jatuh, Selasa (29/5) lalu. Selain itu, dengan adanya seminar tersebut, para lansia juga dapat mendapatkan edukasi kesehatan tentang cara menjaga kesehatan saat menjalankan ibadah puasa.
Apalagi, RS Awal Bros Pekanbaru sendiri juga memiliki fasilitas kesehatan Geriatri yang ditujukan untuk membantu menjaga kesehatan para lansia.
“Pelayan Geriatri yang dimiliki oleh Awal Bros Pekanbaru sangat lengkap dan didukung oleh para dokter spesialis terpercaya. Kami berharap dengan edukasi yang diberikan oleh para dokter dapat menambah pengetahuan para lansia, bahkan trik dan tips yang diberikan juga dapat dilakukan guna menjaga kesehatan para lansia selama bulan suci Ramadan,” tegasnya.
Dokter Poerniati Koes Andrijani SpPD FINASIM menjelaskan, guna menjaga kesehatan di bulan suci Ramadan tubuh melakukan detoksifikasi dan mengeluarkan racun dari tubuh, memperkuat kekebalan tubuh, mengurangi faktor peradangan dalam tubuh seperti penyakit radang sendi, alergi, eksim, radang usus, dan mag. “Dengan berpuasa dan asupan makanan yang terjaga dapat mengurangi resistensi insulin dan membantu menjaga barat badan bagi orang tua yang berada di usia senja,” kata dia.
Agar para lansia dapat sehat dan segara berpuasa terdapat kiat-kita seperti, makan di akhir waktu yang berguna untuk menjaga metabolisme tubuh, makan dengan jumlah normal yang di dalamnya terdapat kaborhidat kompleks, protein, dan serat, dan batasi makanan manis karena dapat menyebabkan cepat lemas karena langsung dimetabolisme oleh tubuh.
Selain itu, saat puasa para lansia juga harus menghindari terik matahari karena dapat menyebabkan dehidrasi dengan gejala haus, serta sakit kepala.
“Kalau para lansia ingin berolahraga di siang hari bisa saja, karena dapat menjaga kebugaran tubuh, meningkatkan daya tahan tubuh, asal dengan cara yang baik dan benar. Untuk lansia yang memiliki gejala kesehatan yang semakin menurun untuk dapat berkonsultasi kepada dokter, dan tidak dahulu berpuasa guna mengurangi risiko kesehatan,” tuturnya.(cr2)