JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN menggaet pinjaman dua bank BUMN sebagai bagian dari upaya meningkatkan pelayanan jaringan gas kepada pelanggannya. Pinjaman yang diterima PGN meliputi fasilitas pembiayaan berupa standby letter of credit (SBLC) dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) senilai USD 400 juta.
PGN juga berhasil memperpanjang jangka waktu fasilitas kredit non-tunai dari PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan komitmen hingga USD 120 juta. Hal itu terungkap dari laporan keuangan PGN per kuartal III-2019.
Dari laporan keuangan PGN tercatat, BRI dan PGN menandatangani adendum kredit dengan perubahan penambahan nilai plafon atas fasilitas SBLC menjadi USD 400 juta pada 6 Mei 2019.
PGN juga melakukan perpanjangan jangka waktu perjanjian fasilitas non-cash loan yang terdiri atas SBLC, Bank Garansi, Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri, dan surat kredit impor yang diperoleh dari Bank Mandiri dengan maksimum nilai plafon sebesar USD 120 juta. Kesepakatan ditandatangani pada 26 Agustus 2019.
Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama menjelaskan, sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan perekonomian nasional di berbagai sektor bisnis, PGN akan terus membangun dan memperluas infrastruktur gas bumi.
"Tingginya kebutuhan energi di dalam negeri merupakan peluang bagi PGN untuk mengoptimalkan penggunaan gas bumi," jelas dia dalam keterangan resmi, Selasa (29/10).
Dalam upaya optimalisasi pemanfaatan gas bumi domestik, infrastruktur gas adalah keniscayaan. Sebagai sub holding migas, saat ini total jaringan pipa gas PGN lebih dari 10.000 kilometer. Beragam pembangunan infrastruktur yang dilakukan PGN itu, semata-mata demi optimalisasi penggunaan gas bumi.
Integrasi moda transportasi gas bumi baik berbasis pipa maupun non pipa yang diupayakan, diharapkan dapat menjangkau seluruh wilayah pasar sehingga pemanfaatan gas bumi domestik dapat meningkat.
Sesuai rencana kerja PGN hingga 2024, perusahaan akan membangun sejumlah infrastruktur baru di antaranya jaringan pipa transmisi dan distribusi masing-masing sepanjang 528 kilometer dan 500 kilometer. Di 2025, PGN ditargetkan mengoperasionalkan 4,7 juta sambungan rumah tangga.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal