PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mendapatkan kepercayaan dari Kementerian Agama Republik Indonesia untuk menyalurkan dana bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) Madrasah melalui produk tabungan Simpanan Pelajar (SimPel) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Bersamaan dengan kegiatan peresmian Penegerian Madrasah oleh Kementerian Agama se-Indonesia yang dipusatkan di MAN 3 Pekanbaru, BNI melakukan penyaluran bantuan PIP Madrasah yang ditandai dengan penyerahan Kartu Indonesia Pintar secara simbolis kepada siswa-siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Pekanbaru, Senin (29/10). Hadir pada kesempatan tersebut Menteri Agama RI Lukman Hakim dan Head of Network & Services BNI Wilayah Padang Area Sumbar, Riau, Kepri dan Kerinci Iwan Affandi serta jajaran Pimpinan BNI Cabang Pekanbaru.
BNI kembali menunjukkan komitmen untuk selalu peduli dan menyukseskan pelaksanaan dan penyaluran bantuan Program Pemerintah. Saat ini, jumlah pemegang rekening BNI Simpanan Pelajar sampai 21 Oktober 2018 sudah mencapai lebih dari 565.265 rekening, tumbuh lebih dari 80 persen dibanding posisi 31 Desember 2017.
‘’Sejumlah rekening ini dibuka dengan jalinan kerjasama dengan kurang lebih 1.400 sekolah dari Madrasah Tsanawiyah (MTS) sampai dengan Madrasah Aliyah (MA) di seluruh Indonesia dengan dukungan penuh dari dinas Kementerian Agama yang ada di setiap ibukota provinsi. Khusus untuk Wilayah Padang jumlah rekening BNI Simpel mencapai 10.685 rekening,” ujar Iwan Affandi.
Untuk PIP Madrasah 2018, jumlah dana yang akan disalurkan melalui BNI sebesar Rp288 miliar yang disalurkan kepada lebih dari 700 ribu siswa melalui lebih kurang 700 ribu rekening Simpanan Pelajar yang dibukakan di Kantor Cabang BNI di seluruh Indonesia.
Untuk tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTS) Provinsi Riau dana yang disalurkan berjumlah Rp3,8 miliar untuk 10.309 siswa yang tersebar meliputi 10 kabupaten dan 2 kota.
Untuk tingkat Madrasah Aliyah (MA) Provinsi Riau dana yang disalurkan berjumlah Rp1,8 miliar untuk 3.793 siswa yang tersebar meliputi 10 kabupaten dan 2 kota. Sementara khusus di Kota Pekanbaru sendiri, dana yang disalurkan berjumlah Rp35 juta untuk 70 siswa.
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis kepada dua orang penerima dana bantuan PIP sekaligus KIP-nya yang penyerahannya langsung Menteri Agama RI Lukman Hakim dan HNS BNI Wilayah Padang Iwan Affandi.
Diharapkan dengan sistem penyaluran bantuan seperti ini dapat memberikan edukasi dan inklusi keuangan untuk mendorong budaya menabung sejak dini. Budaya ini didorong dengan fitur produk yang digunakan yakni BNI Simpel/Simpel IB (Simpanan Pelajar) yang sangat memudahkan siswa dalam menabung seperti setoran selanjutnya yang sangat ringan serta tidak dikenakan biaya administrasi rekening bulanan maupun biaya penggantian buku tabungan.
‘’Kemudahan lainnya adalah transaksi yang dapat dilakukan oleh para siswa melalui ribuan Cabang BNI dan ATM serta kemudahan bertransaksi di Agen46 BNI yang tersebar di seluruh Indonesia,” tambah Iwan.
CEO Wilayah Padang Area Sumbar, Riau, Kepri dan Kerinci, Hari Sundjojo mengungkapkan, penyaluran PIP Kementerian Agama RI juga mengacu pada PIP yang sudah berjalan saat ini, di mana setiap siswa penerima manfaat dana PIP akan memperoleh KIP yang telah terintegrasi dengan sistem tabungan.
Tabungan tersebut berfungsi sebagai kartu identitas penerima bantuan PIP dan sebagai kartu ATM atau debit. Kartu ini dapat digunakan untuk mencairkan dana PIP di ATM, outlet BNI, atau di Agen46 BNI. Selain itu, KIP berfungsi sebagai penanda/identitas penerima program PIP dan salah satu bukti kepemilikan rekening Simpanan Pelajar PIP BNI.
Kerja sama antara BNI dan Kementerian Agama RI dalam penyaluran PIP ini adalah bagian dari pengembangan kerja sama antara BNI dan Kementerian Agama RI sebelumnya yang sudah berjalan. Di mana BNI juga ditunjuk sebagai bank untuk menyalurkan bantuan sarana dan prasarana lembaga keagamaan, pondok pesantren, pendidikan tinggi islam, pembayaran gaji serta tunjangan kinerja pegawai Kementerian Agama RI.(hen)