PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Bank Rakyat Indonesia (BRI) kembali memperlihatkan kepeduliannya pada pembangunan sumber daya manusia (SDM) termasuk warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Kontribusi bank bermotto “melayani dengan setulus hati” ini memberikan bantuan melalui bina lingkungan.
Kali ini, BRI Wilayah Pekanbaru melakukan renovasi ruang perpustakaan Lapas Kelas IIA Pekanbaru dengan total bantuan sebesar Rp147.780.350 yang diserahkan Pinwil BRI Pekanbaru Wahyu Sulistiyono kepada Kepala Divisi Adamunistrasi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Erfan didampingi Pinca BRI Imam Munandar Yulizar Verda Febrianto, Pinca BRI Sudirman L Pri Hendro G, Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru Yulius Sahruza, Selasa (28/8).
Pinwil BRI Pekanbaru Wahyu Sulistiyono melalui Pinca Imam Munandar, Yulizar Verda Febrianto kepada Riau Pos mengatakan, jajaran manajemen BRI Wilayah Pekanbaru sejak lima bulan lalu membahas soal dana CSR untuk masyarakat melalui bina lingkungan.
Mengingat di Lapas ini belum ada perpustakaan, maka diputuskan merenovasi perpustakaan, sehingga dana yang dikucurkan untuk pembangunannya sebesar Rp147.780.350.
‘’Dan hari ini (kemarin, red) terwujud apalagi BRI dituntut untuk peduli pada masyarakat di sekitar lingkungannya. Diharapkan nantinya warga binaan yang telah keluar dari Lapas ini sudah memiliki ilmu yang diperoleh dari membaca di perpustakaan yang dibangun BRI. Kami ingin warga binaan bisa menyalurkan minat bacanya,’’ katanya.
Selain itu, Wahyu juga berharap, Lapas Kelas II A Pekanbaru tetap menjadi mitra BRI, dan pihaknya sangat mendukung rencana Lapas yang akan memanfaatkan transaksi melalui e-money di lingkungan Lapas.
‘’BRI senantiasa komit untuk kerjasama dengan Kementerian Kehukuman dan HAM, Lapas Pekanbaru. Ke depannya jika Lapas mengalami kesulitan dalam bertransaksi dengan menggunakan e-money, maka BRI siap memberikan edukasi kepada pihak Lapas,’’ katanya lagi.
Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru Yulius Sahruza mengatakan, salah satu cara untuk melakukan pembinaan terhadap warga binaan di Lapas harus tersedianya ruang perpustakaan guna menyalurkan minat baca dan mengantasi kejenuhan sambil menimba ilmu melalui buku bacaan yang tersedia di perpustakaan.(hen)