PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Jemaah calon haji (JCH) asal Provinsi Riau yang sudah melunasi biaya haji atau disebut dengan jemaah lunas tunda (2021-2022) jumlahnya melebihi setengah dari kuota keseluruhan. Berdasarkan data pihak Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Riau, jemaah lunas tunda mencapai 52,4 persen dari kuota 5.047 jemaah atau sekitar 2.644 orang.
Sementara Kepala Bidang (Kabid) Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Riau, Syahrudin membenarkan jemaah lunas tunda tersebut lebih dari setengahnya. “Jadi kami mendata jemaah yang sudah lunas tunda yang ada 52,4 persen dari 5.047 (kuota Riau).
Terkait jadwal pelunasan haji, Syahrudin mengaku masih belum mendapatkan perkembangan informasi. ‘’Semoga Perpres segera diterbitkan sehingga tahapan persiapan bisa terus dimaksimalkan seperti penyusunan kloter dan yang lainnya,” terangnya.
Sebagian besar jemaah lunas tunda sudah tidak sabar ingin mengetahui kepastian kelompok terbang (kloter). Seperti yang diungkapkan Sri, salah satu JCH asal Riau. Sri mengaku belum mengetahui siapa saja jemaah yang satu kelompok dengannya. Pasalnya, kloter memang belum diumumkan pihak Kemenag Riau.
“Kami juga sudah menunggu kepastian nanti ikut kelompok yang mana saja. Minimal kloter sementara, tetapi sampai sekarang belum ada. Jadi tidak tahu masuk kloter berapa,” ungkap Sri.
Dia menyebutkan, pernah datang di kantor Kemenag untuk bertanya tentang kloter. “Pegawai di Kemenag juga belum menyusun kloternya. Seharusnya kan sudah disusun karena keberangkatan berhaji sebentar lagi,” tambahnya.
Hal senada diungkapkan Sutris. Jemaah Riau lainnya ini juga cukup menyesalkan dengan lambatnya pengumuman jadwal pelunasan biaya haji. Belum ada kepastian jadwal pelunasan haji ini menyebabkan tahapan persiapan keberangkatan terkendala seperti penetalan kloter haji tersebut.
“Sudah sering kami kontak orang Kemenag bertanya soal kloter dan jadwal pelunasan haji itu. Ya mereka menjelaskan bahwa masih menunggu Perpres itu. Itu-itu saja. Kami jemaah juga banyak yang bingung. Waktu keberangkatkan usai Idulftri, sementara belum bisa bayar dan melunasi ini. Juga belum tahu masuk kelompok mana saja ini,” tuturnya.(ilo)