Kementan, PLN Hadirkan Listrik Andal untuk Electrifying Agriculture

Ekonomi-Bisnis | Selasa, 28 Desember 2021 - 11:49 WIB

Kementan, PLN Hadirkan Listrik Andal untuk Electrifying Agriculture
Foto bersama usai penandatanganan nota kesepahaman antara PT PLN (Persero) dengan Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian. (PLN FOR RIAUPOS.CO)

BOGOR (RIAUPOS.CO) - Komitmen PT PLN (Persero) untuk mengambil peran dalam mewujudkan pertanian Indonesia yang modern diperkuat dengan penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) pada Senin (20/12) lalu.

Perjanjian ditandatangani oleh Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril dan Direktur Jenderal Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto, dengan disaksikan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam acara Pertemuan Koordinasi Pengembangan Hortikultura Tahun Anggaran 2022 di Bogor. Hadir juga dalam kegiatan ini Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Kasdi Subagyono.


Melalui kerja sama ini, PLN akan membantu para pelaku usaha di sektor pertanian hortikultura untuk mendapatkan akses listrik untuk meningkatkan produktivitas. Salah satunya dengan memastikan ketersediaan listrik yang andal dan terjaga selama 24 jam penuh melalui program Electrifying Agriculture.

 Dalam sambutannya Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memaparkan, sejatinya Indonesia memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Dengan didukung teknologi, tentunya hasil pertanian akan bertambah kualitasnya dan dapat menyejahterakan para petani.

"Tentunya hal ini harus didukung dengan hal yang paling penting, yaitu kerja sama dengan seluruh stakeholders, termasuk dengan PLN pada kesempatan kali ini. Terima kasih PLN," katanya.

Menyambut kerja sama ini, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan, perkembangan teknologi memberikan harapan dan dukungan terhadap sektor pertanian untuk menghadapi berbagai tantangan. Dengan memanfaatkan teknologi, tanah subur yang terbentang luas dari barat hingga timur negeri ini menjadi aset yang luar biasa berharga untuk pengembangan pertanian.

"Penetrasi teknologi juga mampu mengubah wajah pertanian Indonesia dari yang sebelumnya sangat tradisional menjadi lebih modern. Bidang agraris yang sebelumnya lebih sering digarap oleh penduduk pedesaan pun menjadi lebih menarik untuk kalangan muda dan generasi milenial," ujarnya.

Melalui program Electrifying Agriculture, PLN melihat lebih banyak petani bisa tersenyum karena kerja kerasnya membangun sektor pertanian mendapatkan hasil maksimal. Darmawan meyakini jika keberadaan listrik bukan hanya sekadar penerang, tetapi juga akan menciptakan beragam cerita sukses dalam setiap kehidupan.

"Program ini merupakan komitmen PLN mengimplementasikan nilai-nilai BUMN, yaitu Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (AKHLAK). Sekali lagi, PLN siap mendukung kebutuhan ketenagalistrikan on farm, off farm, dan pascapanen program Kementerian Pertanian khususnya Ditjen Hortikultura dalam hal pengembangan kampung hortikultura, penumbuhan UMKM hortikultura dan digitalisasi pertanian," ujar Darmawan.(anf)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook