Di sisi lain, dia pun mengingatkan kepada pemerintah agar dapat
meyakinkan investor maupun publik bahwa ruang fiskal maupun Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 dalam kondisi yang masih
sehat.
"Otoritas fiskal juga sebaiknya berbicara hal yang sama kepada publik
dan menekankan masyarakat bahwa APBN kami cukup kuat ke depannya untuk
membayar kewajiban utang," ungkapnya.
Diterangkannya,
sebenarnya fundamental ekonomi Indonesia masih stabil dan kuat walaupun
saat ini sedang dihantui oleh gejolak perekonomian global yang
menghantam Rupiah.
Baca Juga :AS Setujui Penjualan Senjata ke Israel Senilai Rp2,3 T
"Ekonomi kami relatif stabil kok, fundamental currency kami terhadap dolar AS (rupiah) tidak selemah yang dipikirkan. Kami mengharapkan otoritas moneter bisa meyakinkan masyarakat bahwa secara fundamental ekonomi kami tidak lemah," tutupnya. (mys)
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama