PROGRAM PUTERA SAMPOERNA FOUNDATION-SCHOOL DEVELOPMENT

450 Guru dan 110 Pelajar Dapat Pemerataan Akses Pendidikan

Ekonomi-Bisnis | Jumat, 26 Mei 2023 - 11:00 WIB

450 Guru dan 110 Pelajar Dapat Pemerataan Akses Pendidikan
Jajaran pengurus Yayasan Putra Sampoerna Foundation foto bersama dengan ratusan guru dan pelajar di Kota Samarinda, baru-baru ini. (KSEI UNTUK RIAUPOS.CO)

SAMARINDA (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kota (Pemko) Samarinda terus memperbaiki kualitas pendidikan, yang seiring dengan rencana pembangunan sekolah terpadu bertaraf internasional di tahun 2024. Rencana tersebut merupakan upaya untuk menjalankan kebijakan pendidikan nasional, sehingga Pemko Samarinda juga mempertimbangkan kualitas SDM dalam sektor pendidikan daerah.

Salah satu keperluan Pemko Samarinda untuk mewujudkan rencana tersebut adalah dengan memperluas pemerataan akses pendidikan melalui peningkatan kompetensi profesi bagi para guru dan peningkatan kapasitas materi belajar bagi para siswa.


Putera Sampoerna Foundation (PSF), merupakan yayasan yang berfokus untuk mendukung sektor pendidikan di Indonesia juga memiliki kepedulian yang sama. Selama 22 tahun, PSF terus memperkuat komitmennya dengan mengadakan berbagai inisiatif pendidikan yang juga menjangkau para pendidik dan pelajar di daerah, termasuk di Samarinda, Kalimantan Timur. Di Samarinda, PSF saat ini tengah menjalankan program Professional Development Program yang menyasar para guru dari jenjang PAUD/TK, SD, SMP dan Guru Binar yang diperuntukkan bagi para siswa SMA di Samarinda.

"Kami senang sekali bisa menjangkau rekan-rekan pendidik dan pelajar di Samarinda melalui program-program di bawah inisiatif PSF-SDO. Terlebih lagi inisiatif ini sejalan dengan usaha Pemko Samarinda untuk meningkatkan pemerataan akses pendidikan. Oleh karena itu, dukungan dari pemerintah sebagai salah satu partner, menjadi salah satu kunci keberhasilan program. Selain dengan Pemko, kami juga menggandeng mitra-mitra strategis lainnya, seperti lembaga atau pihak swasta yang memiliki kepedulian dan komitmen untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Samarinda. Dukungan dari kedua pihak ini, program Professional Development Program dan Guru Binar akan semakin kuat dan dapat memberikan kesempatan yang semakin luas dan merata bagi para pendidik dan pelajar di Samarinda," jelas Head of Program & Development, Putera Sampoerna Foundation-School Development Outreach Juliana.

Program Ekosistem Pendidik Profesional di Samarinda, PSF lewat inisiatif School Development Outreach (SDO), saat ini tengah menjalankan program Professional Development Program (PDP) yang menyasar para guru dari jenjang PAUD/TK, SD, SMP dan Guru Binar yang diperuntukkan bagi para siswa SMA di Samarinda. Professional Development Program (PDP) merupakan program PSF-SDO yang secara khusus bertujuan untuk mengembangkan guru dan kepala sekolah yang berkualitas dan sejalan dengan Standar Kompetensi Guru dan Kepala Sekolah. Khusus di Samarinda, PSF-SDO bermaksud menjawab tantangan akses terhadap peningkatan kompetensi guru melalui Ekosistem Pendidik Profesional (EPP) yang pada akhirnya dapat meningkatkan proses pembelajaran di kelas.

"PSF-SDO percaya, bahwa pendidikan yang berkualitas dapat tercipta dari akses pendidikan yang merata dan didukung oleh ekosistem yang memadai. Oleh karena itu, kami menghadirkan Ekosistem Pendidik Profesional untuk memberikan kesempatan kepada para guru tingkat PAUD/TK, SD dan SMP di Samarinda untuk mengembangkan kompetensi profesi sekaligus mempersiapkan mereka menjadi fasilitator kota yang dapat melakukan diseminasi kepada guru-guru lainnya. Melalui Ekosistem Pendidik Profesional, kami pun percaya bahwa Samarinda memiliki sumber daya manusia yang memadai untuk memberikan kontribusi pada kualitas pendidikan di daerahnya dan akan terus menyebar luas," jelas Juliana lagi.

Terlaksananya EPP di Samarinda merupakan hasil kolaborasi PSF-SDO dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) yang telah dimulai sepuluh bulan yang lalu pada tahun 2022. Diawali dengan seleksi yang intensif kepada 110 guru yang mendaftar secara mandiri, saat ini EPP telah memberikan pelatihan sebagai guru fasilitator kepada 30 guru terpilih.

Para guru yang menjadi Fasilitator Kota ini akan berperan sebagai roda perubahan dalam penyelenggaraan pelatihan di Samarinda sesuai dengan kebutuhan guru sekitar. (esi/rls)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook