JAKARTA (RIAUPOS.CO) - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) akan membagikan dividen interim bagi pemegang saham di awal 2024. Total nilainya Rp12,7 triliun atau Rp84 per lembar saham. Dari total nilai tersebut, Rp6,8 triliun disetorkan kepada pemerintah dan sekitar Rp5,9 triliun akan dibagikan kepada publik.
Direktur Utama BRI Sunarso menyebutkan, pembagian dividen interim merupakan komitmen perseroan dalam memberikan economic value. Terutama bagi para shareholders. ‘’Melalui strategi dan inisiatif yang didukung pengelolaan modal yang baik, pihaknya optimistis akan mampu untuk terus create value dan memberikan return yang optimal kepada pemegang saham,’’ ucapnya di Jakarta, Kamis (21/12).
BRI memiliki potensi untuk membagikan dividen payout ratio lebih tinggi dari kondisi normal. Sejalan dengan pencapaian perusahaan membayarkan 85 persen dari net profit 2021 dan 2022 kepada shareholders sebagai dividen.
Menurut Sunarso, rasio dividen yang tinggi tidak akan mengganggu kinerja BRI karena memiliki modal yang kuat. Tecermin dari rasio kecukupan modal alias capital adequacy ratio (CAR) per September 2023 sebesar 27,4. Posisi yang terbilang sangat memadai.
‘’CAR BRI tersebut jauh di atas hanya kebutuhan rasio kecukupan modal BRI yang sekitar 17,5 persen. Di sisi lain, semua keperluan investasi, seperti investasi untuk IT, telah terpenuhi serta cadangan untuk meng-cover berbagai risiko telah disediakan dengan memadai,” jelasnya.
Dalam timeline, daftar pemegang saham yang berhak mendapat dividen interim adalah per 3 Januari 2024. Pembayaran akan dilakukan pada 18 Januari 2024.(han/dio/esi)
Laporan JPG, Jakarta