PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- PT Rifan Financindo Berjangka cabang Pekanbaru (RFB Pekanbaru) kembali bergerak membantu masyarakat yang terimbas secara ekonomi akibat Covid-19.
Setelah pengemudi ojek online, kali ini RFB Pekanbaru menyerahkan bantuan sebanyak 100 paket sembako kepada para masyarakat yang berprofesi sebagai pemulung dan penyapu jalanan.
Bantuan diserahkan dibebrapa lokasi di Pekanbaru seperti jalan Jenderal Sudirman, Diponegoro, Harapan Raya dan Tuanku Tambusai.
Pemberitan bantuan berupa paket sembako langsung dipimpin oleh Liwan selaku Pimpinan Cabang PT Rifan Financindo Berjangka cabang Pekanbaru bersama dengan Kepala Divisi, dan para staf.
Liwan mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kelanjutan dari aksi sosial sebelumnya kepada pengemudi ojek online.
"Kami berharap ini bisa berkesinambungan terus dan semakin banyak masyarakat yang terbantu. Terutama mereka yang membutuhkan," terang Liwan.
Kepercayaan Nasabah Meningkat, Total Nasabah RFB Pekanbaru Melejit di Atas 30%.
Di tengah munculnya kebijakan Work from Home akibat penyebaran Covid-19 yang kian meluas, harus diakui turut berpengaruh terhadap kegiatan operasional perusahaan, khususnya Perusahaan Pialang Berjangka.
Namun demikian, Liwan mengungkapkan bahwa pihaknya memiliki cara tersendiri untuk menghadapi hal tersebut, yaitu menerapkan prinsip berjalan bersama perubahan. Sehingga adanya kebijakan WFH tidak mempengaruhi dari sisi bisnis meski ada penyesuaian dalam kegiatan operasional. Misal, jumlah kunjungan ke nasabah yang terbatas sekarang karena social distancing.
"Kami mengantisipasi kendala ini salah satunya dengan memanfaatkan perkembangan teknologi dengan melakukan perubahan promosi dan edukasi secara online melalui media sosial. Dan cara ini terbukti sangat efektif dan efisien," ujarnya.
Terbukti dengan cara ini, jumlah nasabah baru RFB Pekanbaru meningkat 32,20% menjadi 78 nasabah baru hingga akhir Maret 2020. Ini menunjukkan tingkat keberhasilan dari strategi RFB Pekanbaru untuk tetap bertahan di tengah situasi yang serba terbatas sekarang akibat pandemi COVID-19.(rls)