JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Masyarakat antusias menyambut program tambah daya listrik PT PLN (Persero). Lebih dari 20 ribu pelanggan mendaftarkan diri dalam program yang digelar pada Ramadan itu. Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN Agung Murdifi mengapresiasi tingginya animo masyarakat.
"Kami ingin mempermudah masyarakat dalam menggunakan listrik dan menjadi semakin produktif," ujarnya, Selasa (18/5).
Agung menyatakan bahwa lewat program tersebut, pelanggan rumah tangga dengan daya 450–7.700 VA dapat membeli produk Renewable Energy Certificate (REC) sebesar Rp115.500. Tujuannya adalah mendukung pembangunan energi terbarukan. "Sebagai bonus tambahan, pelanggan akan mendapatkan harga spesial layanan tambah daya hingga 11.000 VA hanya dengan biaya sebesar Rp202.100," katanya.
REC, menurut Agung, adalah sertifikat yang membuktikan bahwa pelanggan menggunakan listrik dari energi baru terbarukan. Pada periode yang sama, PLN juga memberikan program khusus bagi pelanggan rumah ibadah dengan daya 450–7.700 VA. Yakni, penyambungan tambah daya hingga 11.000 VA melalui aplikasi PLN Mobile dengan biaya Rp150.000.
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur (Jatim) Adi Priyanto melaporkan bahwa di wilayahnya, ada 462 pelanggan yang membeli REC selama Ramadan. Sementara itu, pelanggan yang mengajukan tambah daya mencapai 1.520.
PLN UID Jatim berjanji menjaga pasokan listrik sehingga meskipun daya pelanggan terus bertambah, kelistrikan tetap stabil. Salah satu strateginya adalah bersinergi dengan instansi pemerintah.
Adi mencontohkan insiden balon udara yang tersangkut menara SUTT 70 KV di Ponorogo pekan lalu. Masalah terpecahkan dalam waktu dua jam berkat bantuan personel militer dan kepolisian setempat. "Karena faktor eksternal ini sangat sensitif, kami mengapresiasi kerja sama instansi seperti Kodam V/Brawijaya yang ikut mengawal keamanan pasokan," jelasnya. (dee/bil/c12/hep/das)
Laporan : JPG (Jakarta)