JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) akan membagikan hasil untung atau dividen sebesar 60 persen dari laba bersih tahun 2019 sebesar Rp34,4 triliun. Hal tersebut telah disepakati melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)
"Dividen yang dibagikan BRI tahun ini sebesar Rp20,6 triliun atau sekitar Rp168,1 per lembar saham," kata Direktur Utama Sunarso, Selasa (18/2).
Sunarso menyebut, angka tersebut naik 27,2 persen dibandingkan dengan dividen yang dibagikan BRI pada tahun lalu sebesar Rp16,2 triliun atau sekitar Rp132,2 per lembar saham. Sedangkan Earning Per Share (EPS) perseroan di tahun 2019 sebesar Rp279, naik 6,1 persen dibandingkan EPS tahun 2018 sebesar Rp263.
Sebagai informasi, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencatat laba bersih sepanjang tahun 2019 tumbuh sebesar 6,15 persen menjadi Rp34,41 triliun. Kenaikan tersebut didorong oleh pertumbuhan kredit pada segmen mikro menjadi salah satu penyokong utama kinerja perseroan.
Adapun penyaluran kredit BRI sepanjang tahun 2019 mencapai Rp908,88 triliun atau tumbuh 8,44 persen secara tahunan (year on year). Perolehan tersebut diatas rata rata industri perbankan yang tumbuh sebesar 6,08 persen.
Salah satu faktor utama pendukung pertumbuhan kredit tersebut yakni penyaluran kredit mikro yang tumbuh double digit di angka 12,19 persen di sepanjang tahun 2019. Bahkan porsi kredit mikro pada Bank BRI sebagai perusahaan induk saja telah meningkat dari 34,3 persen menjadi 35,8 persen. Hal ini sejalan dengan aspirasi Bank BRI di tahun 2022, dimana komposisi kredit mikro mencapai 40 persen dari total portofolio pinjaman.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi