KOTA (RIAUPOSCO) -- Jajaran Pemerintah Kota Pekanbaru, Selasa (14/5), menggelar rapat membahas pendapatan pajak daerah Kota Pekanbaru. Dari pembahasan, beberapa sumber pendapatan akan dimaksimalkan, termasuk menggenjot investasi yang akan masuk.
Ekspos pendapatan pajak daerah Kota Pekanbaru kemarin digelar di kediaman Wali Kota Pekanbaru. Rapat dipimpin Wali Kota Dr H Firdaus ST MT, hadir kepala organisasi perangkat daerah (OPD) terkait seperti Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Kepala Bapenda Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin terkait ekspos tersebut memaparkan, dari upaya yang sudah dilakukan saat ini, ada lima pajak daerah yang kini menunjukkan tren positif. ’’Di lima pajak kita optimis. Ini pajak restoran, PPJ, PBB, hiburan dan reklame,’’ jelasnya.
Ia mencontohkan, untuk Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), sepanjang tahun keseluruhan terjadi kenaikan 70 persen lebih.’’ Tahun lalu capaian per kemarin Rp11 miliar. Sekarang Rp19 miliar. Ini melengkapi tren PBB per April lalu yang meningkat 264,43 persen dibandingkan waktu yang sama tahun lalu,’’ jelasnya.
Jika dirincikan, penerimaan PBB April 2018 berada di angka Rp1.300.143.307. Sementara itu April 2019 atau setahun berselang, penerimaan PBB di Kota Pekanbaru bisa digenjot hingga di angka Rp4.738.058.628.
Selain PBB, pembayaran Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) per April 2019 juga meningkat 28,46 persen dibandingkan tahun lalu. ’’Penerimaan BPHTB kita meningkat juga. Kalau April 2018 itu di angka Rp6.179.821.354, sekarang April 2019 berada di angka Rp7.938.608.259,’’ ungkapnya.
BPHTB sambungnya akan menjadi fokus untuk terus ditingkatkan. Keyakinan ini berpijak pada sudah berlalunya Pemilihan Umum 2019 lalu. ’’BPHTP, kan orang investasi jual beli, tahun politik investasi masih tertahan. Ini setelahnya kamiyakin, kita juga berharap dari investasi yang masuk nanti,’’ tuturnya.
Mengenai investasi ini, angin segar sudah nampak dari DPMPTSP Kota Pekanbaru. ’’Kepala DPM-PTSP Pak Jamil menerangkan sudah ada investasi besar yang akan masuk ke Pekanbaru. Ini memberikan harapan besar juga bagi kita,’’ tambahnya.
Dalam pada itu pula, Zulhelmi menyebut Satpol PP Pekanbaru juga sudah memberikan komitmen untuk membantu mendorong pelaku usaha agar taat membayar pajak.’’Dalam penertiban, reklame yang nunggak bayar. Terhadap restoran, hiburan dan pajak lain,’’ paparnya.
Bahkan dalam pertemuan yang terjadi pula disepakati warung internet (warnet) yang kini menjamur akan dilihat potensi pajaknya. ’’Warnet itu sekarang kan tidak bayar pajak, sementara usahanya bukan warnet. Sudah pada permainan game online. Kita nanti pungut pajak permainan ketangkasannya,’’ujarnya.(ade)
(Laporan M ALI NURMAN, Kota)