Daging Sapi Masih Impor

Ekonomi-Bisnis | Rabu, 15 Mei 2019 - 11:56 WIB

Daging Sapi Masih Impor
DAGING KERBAU: Salah satu pasar modern menyediakan daging kerbau dan daging sapi. Pemerintah menyarankan masyarakat mengkonsumsi daging kerbau yang harganya berkisar Rp50 ribu per kilogram. (ANGGI PRADITHA/JPG)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Pemerintah menjamin ketersediaan bahan pangan pada periode menjelang Idulfitri ini. Ketersediaan stok diharapkan bisa mencegah kenaikan harga. Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian Agung Hendriadi optimistis stok semua komoditas pangan utama masih cukup untuk memenuhi kebutuhan periode puasa-Idulfitri 2019.

’’Periode puasa-Idulfitri ini juga berbarengan dengan masa panen,’’ katanya seperti diberitakan JPG, kemarin (14/5).  Agung mengakui, memang sempat ada kenaikan harga bawang merah dan cabai pada April lalu. Hal itu disebabkan belum tibanya masa panen. ’’Tapi, Mei, Juni, panen kita sudah lebih. Malah saya khawatir harga itu jatuh,’’ ujarnya.

Baca Juga :Anies Janji Bentuk Tim Berantas Mafia Daging, Isinya eks Pegawai KPK yang Tersingkir TWK

Meski demikian, daging sapi, masih di-support oleh impor. Harga daging masih berkisar Rp100 ribu hingga Rp120 ribu per kilogram untuk daging segar, sedangkan daging beku Rp80 ribu. Agung menyatakan, ada alternatif daging kerbau yang harganya berkisar Rp50 ribu per kilogram.

Agung menyebutkan, kebutuhan konsumsi daging nasional mencapai 50–60 ribu ton, sedangkan produksi dalam negeri hanya berkisar 40 ton. Sisa sekitar 20 ribu ton disuplai dari impor dan dibantu stok dari Bulog.(tau/c5/oni/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook