Luhut Sebut AS Bantu Bebaskan Dana 300 Juta AS Milik Pertamina 

Ekonomi-Bisnis | Senin, 13 November 2023 - 10:00 WIB

Luhut Sebut AS Bantu Bebaskan Dana 300 Juta AS Milik Pertamina 
Istimewa (DOK RIAU POS)

SINGAPURA (RIAUPOS.CO) - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan dana Pertamina sebesar 300 juta dolar AS sempat tertahan di Venezuela. Namun kini, dana tersebut sudah bebas berkat bantuan dari Amerika Serikat (AS).

Hal ini disampaikan Luhut saat bertemu Special US Presidential Envoy for Climate, John Kerry, saat menjenguknya di Singapura. ‘’Kita sebelumnya mengalami kendala karena permasalahan antara Amerika dan Venezuela, yang menyebabkan dana Pertamina tertahan selama hampir 3-4 tahun, dan Amerika telah membantu menyelesaikan hal tersebut,’’ ungkap Menko Luhut.


Terkait itu, Menko Luhut menyampaikan rasa terima kasih kepada AS atas pembebasan dana Pertamina sebesar 300 juta dolar AS yang sempat mengendap di Venezuela. Ia menilai hal tersebut merupakan bukti bahwa RI memiliki hubungan baik dengan negara Adidaya. ‘’Bantuan ini menandakan hubungan baik dan kepercayaan yang kuat antara Indonesia dan Amerika, yang membuka jalan untuk kerja sama lebih lanjut di masa depan,’’ ujar Luhut.

Selain membahas soal Pertamina, dalam pertemuan tersebut Luhut juga membahas potensi besar Indonesia dalam pemanfaatan Carbon Capture Storage di depleted reservoir dan saline aquifer yang memiliki potensi hingga 400 giga ton.

Menurut Luhut, hal tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi emisi di sektor migas dan sektor lainnya. Ia berharap untuk diskusi lebih lanjut terkait hal itu.

Bahkan, Luhut juga meminta John Kerry agar dapat menghubungi White House Senior Advisor to the President for Energy and Investment, Amos Hochstein, guna membahas kerja sama di bidang critical minerals. ‘’Inisiatif ini dapat menghasilkan dana miliaran dolar yang akan sangat bermanfaat bagi rakyat Indonesia, serta membantu memacu perkembangan teknologi negara kita, sejalan dengan komitmen kita terhadap lingkungan dan pembangunan berkelanjutan,’’ jelas Luhut.(jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook