KAMPAR (RIAUPOS.CO) - Selama bertahun-tahun, sebagian warga Desa Tanjung, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar, kesulitan mendapatkan air bersih. Hal ini menyebabkan berbagai permasalahan mulai dari kesehatan serta yang paling dirasakan masyarakat adalah persoalan ekonomi. Pasalnya, untuk mendapatkan air bersih yang layak konsumsi, masyarakat harus membeli dengan harga yang tidak murah.
Melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL), PLN Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan (UPDK) Pekanbaru memberikan bantuan Instalasi Air Bersih bagi masyarakat Desa Tanjung.
Penyerahan bantuan ini dilaksanakan secara simbolis oleh Manajer Unit Layanan Pusat Listrik Tenaga Air (ULPLTA) Koto Panjang Cecep Sofhan Munawar, kepada Koordinator Penerima Bantuan Instalasi Air Bersih Desa Tanjung, Herman, Kamis (4/8).
Koordinator Penerima Bantuan Instalasi Air Bersih Desa Tanjung mengapresiasi bantuan ini. "Kami sampaikan terima kasih kepada PLN. Bantuan ini sangat meringankan beban masyarakat,"ungkap Herman.
Herman juga menjelaskan sulitnya warga Desa Tanjung mendapatkan air bersih. ia menuturkan, tanah di desanya tidak bersih, sementara sumber air dari mata air diperbukitan jaraknya sangat jauh. Sehingga untuk memenuhi keperluan, warga desa harus membeli. "Jadi untuk mendapatkan air bersih, baik melalui pembuatan sumur bor yang harus sangat dalam, ataupun membuat instalasi pipa dari sumber air di perbukitan, biayanya terlalu besar,"lanjutnya.
Sementara Manajer PLTA Koto Panjang menyampaikan bahwa ini merupakan bentuk keprihatinan PLN. Menurutnya, air menjadi keperluan utama semua orang, sehingga pihaknya memberikan perhatian lebih pada kondisi masyarakat Desa Tanjung. "Semoga dengan adanya bantuan ini, permasalahan air bersih di Desa Tanjung bisa teratasi, kesehatan masyarakat membaik, serta masyarakat tidak perlu lagi membeli air bersih dengan harga yang mahal,"tuturnya.(adv/anf)