Produk Fashion Favorit Konsumen

Ekonomi-Bisnis | Kamis, 09 Mei 2019 - 10:29 WIB

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Tak hanya meningkat di lini offline, aktivitas belanja saat Ramadan diyakini juga melonjak di sektor online. Berkaca pada tahun-tahun sebelumnya, permintaan memasuki Ramadan terus melaju sampai mencapai peak season, yakni H-14 Idulfitri.

Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Ignatius Untung menyebutkan bahwa volume berbelanja barang konsumsi meningkat tak lepas dari kebutuhan baju baru, makanan dan minuman, serta keperluan selama Ramadan lainnya. ”Tingkat kenaikan volume sangat bervariasi, berbeda di masing-masing e-commerce,” ujar Untung, kemarin (8/5).

Baca Juga :Mengenal Kearifan Budaya Lokal Masyarakat

Barang-barang fashion masih menjadi produk favorit masyarakat selama Ramadan. Orang cenderung lebih memilih belanja online karena sebagian e-commerce melancarkan berbagai promo. ”Harga bersaing, namun yang paling dilirik masyarakat kalau sudah bebas ongkos kirim. Tidak perlu memikirkan biaya tambahan,” tambahnya.

Selain itu, program cash back disebut terbukti ampuh untuk meningkatkan traffic order. Itu banyak dilakukan pemain fintech seperti OVO, Go-Pay, dan sebagainya. ”Promo cash back masih dikuasai fintech di sejumlah outlet makanan. Makanya, sekarang banyak orang ke mal hanya untuk makan minum, kumpul, dan bayar menggunakan promo cash back,” papar Untung.

Shopee merupakan salah satu e-commerce yang tahun lalu mendulang volume yang signifikan. Pada 2018 Shopee mencatatkan rekor baru bagi marketplace di Indonesia dengan 1,5 juta transaksi dalam 24 jam. ”Shopee juga mencatatkan peningkatan transaksi lebih dari 5 kali lipat jika dibandingkan dengan Ramadan 2017. Sebanyak 14,7 produk fashion yang didiskon dan pengiriman barang yang ada sebanyak 3.700 ton,” ujar Country Brand Manager Shopee Rezky Yanuar.

Sementara itu, Blibli tahun ini menargetkan bisa meraih pertumbuhan jumlah barang yang diorder sampai tiga kali lipat bila dibandingkan dengan 2018. Berbagai strategi dilakukan. Salah satunya, menggenjot layanan online-to-offline (O2O). Head of Public Relation Blibli Yolanda Nainggolan menjelaskan, O2O adalah sebuah layanan yang memadukan antara jaringan online dan toko fisik (offline).(agf)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook