INVESTASI

Diprediksi Harga Naik Tinggi, Ini Waktu Terbaik untuk Jual Emas pada 2023

Ekonomi-Bisnis | Senin, 09 Januari 2023 - 14:19 WIB

Diprediksi Harga Naik Tinggi, Ini Waktu Terbaik untuk Jual Emas pada 2023
ILUSTRASI (JAWAPOS.COM)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Tak sedikit dari masyarakat yang melakukan investasi emas saat ini sedang maju mundur untuk menjualnya. Sempat mau maju untuk menjual, tetapi khawatir dengan ancaman resesi global pada tahun ini.

Terkait hal itu, Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menyarankan kepada para investor emas untuk tetap menyimpannya. Adapun penjualan bisa dilakukan di akhir 2023.


“Posisi jual di akhir 2023, tapi sebaiknya tetap dalam posisi hold jangka pendek dulu,” kata Bhima kepada JawaPos.com, Minggu (8/1).

Hal tersebut diungkapkan karena harga emas diproyeksikan akan naik tajam mencapai Rp1,6 juta per gram pada 2023. Hal ini seiring dengan keyakinan bahwa emas adalah aset pengaman di tengah ancaman resesi global.

“Harga emas akan naik signifikan tahun ini di kisaran Rp 1,5 juta – Rp 1,6 juta per gram. Kita akan masuk pada fase emas sebagai aset pengaman di saat resesi,” ungkapnya.

Bhima membeberkan ada sejumlah faktor yang akan memicu kenaikan harga emas pada 2023 ini. Mulai dari faktor inflasi yang tinggi hingga tidak ditemukannya cadangan emas dalam jangka waktu pendek untuk meredam kenaikan harga.

“Faktor inflasi yang tinggi disertai berkurangnya kesempatan kerja atau biasa dikenal dengan stagflasi akan memacu investor membeli emas dalam jumlah besar,” beber Bhima.

Kedua, beberapa negara memacu penerbitan bank emas atau bullion bank termasuk Indonesia yang tertuang dalam Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK). Itu artinya, emas akan jadi komoditi yang menarik dengan peminat semakin luas.

Ketiga, pengetatan moneter di negara maju membuat emas diandalkan sebagai hedging atau pelindung terhadap naiknya risiko suku bunga.

“Keempat, tidak ditemukan cadangan emas terbukti dalam jangka pendek sehingga outlook supply emas tidak akan meredam kenaikan harga,” tandasnya.

Sementara itu, harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik tipis sebesar Rp 1.000 per gram pada perdagangan awal pekan, Senin (9/1). Mengutip situs resmi Antam, harga satu gram emas batangan dibanderol Rp1.033.000 atau naik dibandingkan hari kemarin yang dijual sebesar Rp1.032.000 per gram.

Mengutip laman resmi Antam, kenaikan juga terjadi untuk harga jual kembali atau buyback sebesar Rp 1.000 menjadi Rp941.000 per gram dari sebelumnya Rp940.000 per gram sejak Sabtu (7/1).

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook