JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Emas Antam keluaran logam mulia PT Aneka Tambang Tbk tercatat anjlok Rp8.000 menjadi Rp1.058.000 per gram pada perdagangan hari ini, Kamis (28/9). Harga tersebut tercatat sebagai penurunan ketiga pada pekan ini dari sebelumnya sebesar Rp1.078.000 per gram, pada Senin (25/9).
Harga emas yang anjlok juga berlaku untuk harga penjualan kembali atau buyback emas Antam sebesar Rp8.000 sehingga dibanderol Rp938.000 per gram. Meski begitu, Antam memastikan harga buyback emas mengikuti pergerakan harga emas dunia.
Melansir Reuters, harga emas dunia stabil pada hari Kamis, meskipun harga berada di dekat level terendah enam bulan di sesi sebelumnya karena peningkatan dolar dan imbal hasil Treasury, dengan pasar menunggu data ekonomi AS sebagai petunjuk mengenai lintasan suku bunga Federal Reserve.
Harga emas di pasar spot bertahan di 1,874.39 dolar AS per ons pada pukul 02.37 GMT, setelah turun 1,4 persen, penurunan harian terbesar sejak Juli, pada hari Rabu. Emas berjangka AS datar di 1,891.10 dolar AS per ons.
Data pada hari Rabu menunjukkan pesanan barang-barang manufaktur AS yang tahan lama meningkat pada bulan Agustus, dan belanja bisnis pada peralatan tampaknya mendapatkan kembali momentumnya. ‘’(Angka,red) barang tahan lama lebih tinggi dari perkiraan - itulah sebabnya (yield Treasury) 10-tahun lebih tinggi, itulah sebabnya dolar juga bergerak lebih tinggi, dan itulah mengapa kami melihat tekanan jual untuk emas,’’ kata Hugo Pascal, analis logam mulia.
Dolar mencapai level tertingginya dalam 10 bulan terhadap mata uang utama lainnya sementara imbal hasil Treasury naik ke level tertinggi baru dalam 16 tahun, karena investor memperkirakan perekonomian AS akan mengungguli pesaingnya dalam kondisi suku bunga tinggi.(jpg)
