Pertemuan IMF-World Bank Group Dimulai

Ekonomi-Bisnis | Senin, 08 Oktober 2018 - 10:19 WIB

BADUNG (RIAUPOS.CO) - Bali semakin siap menyambut kedatangan para delegasi acara Pertemuan Tahunan International Monetary Fund (IMF)-World Bank Group di Nusa Dua, Kabupaten Badung. Acara itu akan dimulai Senin (8/10) hari ini dan berakhir Ahad (14/10). Hari ini, beberapa pertemuan (meeting) bilateral antar negara, organisasi dan dan swasta mulai dilakukan. Meeting pra pembukaan tersebut akan dilaksanakan hingga puncak acara yang akan digelar Jumat (12/10). 

Pembukaan acara akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo. Pada hari itu, sejumlah tokoh dunia dijadwalkan hadir. Di antaranya, Managing Director IMF Christine Lagarde, President World Bank Group Jim Yong Kim, Sekretaris Jenderal Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres, Gubernur Bank Sentral AS (The Federal Reserve) Jerome Powell, Filantropis Melinda Gates dan Bos Alibaba Jack Ma. 

“Presiden akan membuka acara pada 12 Oktober, dan dijadwalkan melakukan meeting bilateral pada  11 Oktober. Jadi 11 Oktober diharapkan presiden sudah sampai di Bali,” ujar Kepala Unit Kerja Pertemuan Tahunan IMF-World Bank Group Peter Jacobs, kemarin (7/10). 
Baca Juga :Hari Ini, Pintu Tol XIII Koto Kampar Dibuka

Sejak kemarin, Pemprov Bali telah menerapkan sistem ganjil-genap di sejumlah jalan protokol di Kabupaten Badung.  Aturan itu berlaku untuk jalan-jalan menuju arah Nusa Dua, seperti Jalan By Pass Ngurah Rai, Jalan Raya Uluwatu, Jalan Kampus Universitas Udayana, Jalan Uluwatu II dan Jalan Siligita. 

Sistem ganjil-genap ini berlaku kemarin hingga Selasa (16/10) pekan depan. Selain itu, Pemprov Badung juga meliburkan sekolah di Kecamatan Kuta Selatan, mulai hari ini hingga Jumat (12/10). Aturan ini diberlakukan untuk mengurangi kemacetan di sekitar area Nusa Dua.

Acara Pertemuan Tahunan International Monetary Fund (IMF)-World Bank Group ini diikuti oleh sekitar 32.000 peserta. Mereka terdiri dari pejabat bank-bank sentral dan kementerian keuangan dari 189 negara, perwakilan dan organisasi dunia seperti PBB, Asian Development Bank (ADB) dan lain-lain. 

Pengusaha dan pelaku institusi keuangan dunia juga akan ikut menghadiri acara ini. Peremuan tahunan ini akan diliput oleh 1.200 awak media dari berbagai negara. “Acara ini sangat besar karena kita akan membahas uncertainty (ketidakpastian) yang dirasakan secara global, dari isu perang dagang, kebijakan moneter, perubahan iklim dari ekonomi digital dan lain-lain. So the world is coming to Indonesia dan kita akan melakukan showcase untuk meningkatkan pariwisata,” lanjut Peter. (rin/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook