(RIAUPOS.CO) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau (Kpw BI Riau) menyerahkan Program Bantuan Sosial Bank Indonesia (PSBI), ke 12 lembaga pendidikan di Provinsi Riau. Penyerahan ini dilakukan dalam agenda Leadership Camp Regional Tahun 2020, yang berlangsung di Hotel Pangeran, Pekanbaru, Sabtu (5/12).
Deputi Direktur Kpw BI Riau Teguh Setiadi mengungkapkan, 12 lembaga tersebut adalah Politeknik Negeri Bengkalis, Universitas Muhammadiyah Riau, Universitas Islam Riau, Sekolah Tinggi Teknologi Dumai SMAN 1 Kuantan Hilir Seberang, SMAN 1 Tebing Tinggi, SMAN 3 Teluk Meranti, SMAN 1 Rambah Hilir, SMPN 2 Gunung Toar, SMPN 4 Tebing Tinggi, SMPN 2 Pasir Penyu, SMPN 6 Satap Rambah Samo, SDN 011 Pulau Mungkur, SDN 6 Selatpanjang, SDN 021 Bunga Tanjung, dan SDN 018 Ujung Batu.
“Masing-masing mendapatkan 3 paket, tiap paket terdiri dari laptop, proyektor, layar tripod, modem, serta pulsa Rp600 ribu. Semoga bantuan ini dapat berguna sebagai penunjang dalam pengembangan kualitas pendidikan di Provinsi Riau,” kata Teguh.
Terkait Leadership Camp Regional Tahun 2020, Teguh mengungkapkan pihaknya menyambut baik pelaksanaan acara ini, yang merupakan wujud dari perhatian Bank Indonesia terhadap pengembangan kepemimpinan generasi milenial Indonesia yang cerdas, kreatif dan inovatif serta terhadap dunia pendidikan.
Dikatakannya, Bank Indonesia sebagai bank sentral tidak hanya concern pada menjaga kestabilan nilai rupiah, namun juga concern terhadap peningkatan kualitas pendidikan melalui pemberian beasiswa kepada mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta. Pemberian bantuan beasiswa itu di Provinsi Riau menyasarkan kepada mahasiswa Universitas Riau, UIN Suska Riau, Universitas Lancang Kuning, Universitas Muhammadiyah Riau, Politeknik Negeri Bengkalis, dan Sekolah Tinggi Teknologi Dumai.
“Mahasiswa penerima beasiswa tersebut tergabung dalam suatu komunitas yang bernama Generasi Baru Indonesia dan disingkat dengan GenBI Provinsi Riau. Melalui komunitas itu pula menjadi wadah bagi mereka untuk berperan aktif dan berkontribusi dalam setiap kegiatan serta mendapatkan latihan kepemimpinan secara berkala dari Kantor Pusat Bank Indonesia dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia,” jelas Teguh.
Tak hanya itu, Bank Indonesia juga menggelar talkshow terkait personal branding dan investasi di usia muda dengan tema Getting to Know Yourself dan Bisa Gak sih Mahasiswa Beriventasi? yang diisi oleh pemateri kelas nasional yaitu Pandji Pragiwaksono dan Prita Ghozie.
Menurut Teguh, sebagai generasi penerus bangsa, pembangunan citra diri yang kuat atau personal branding menjadi persoalan penting bagi generasi muda untuk memperoleh kredibilitas, relasi dan kesempatan baru, bahkan lebih dikenal baik secara personal maupun profesional. Oleh karena itu, kaum muda dapat mengembangkan diri dengan mulai berinvestasi di pasar modal. Peluang itu sangat besar di mana berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia per 30 Juli 2020 terdapat total investor di Indonesia sebanyak 3,02 juta Single Investor Identification (SID), sementara jumlah penduduk usia produktif di Indonesia adalah sebanyak 189 juta. Artinya keterlibatan masyarakat Indonesia yang berinvestasi dipasar modal kurang dari 5 persen.(jrr)
Laporan MUJAWAROH ANNAFI, Pekanbaru
