TBS Sawit Naik Jadi Rp2.517 per Kilogram

Ekonomi-Bisnis | Kamis, 06 Mei 2021 - 10:09 WIB

TBS Sawit Naik Jadi Rp2.517 per Kilogram
Petani sawit menimbang hasil panen kelapa sawit sebelum dijual ke pabrik pengolahan di Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan, beberapa waktu lalu. (DEFIZAL/RIAU POS )

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit periode 5-11 Mei 2021 mengalami kenaikan pada setiap kelompok umur. Kenaikan terbesar terjadi pada kelompok umur 10-20 tahun sebesar Rp10,62 per kilogram (kg) dari harga pekan lalu. Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu pekan ke depan naik menjadi Rp2.517,13 per kilogram.

Kepala Dinas Perkebunan Riau, Zulfadli mengatakan, kenaikan harga TBS ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Untuk faktor internal naiknya harga TBS periode ini disebabkan oleh terjadinya kenaikan harga jual CPO dan kernel dari beberapa perusahaan yang menjadi sumber data.


"Untuk harga jual CPO, PT Sinar Mas Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp27,69 per kilogram, PT Astra Agro Lestari Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp44,00 per kilogram, PT Citra Riau Sarana mengalami kenaikan harga sebesar Rp19,00 per kilogram dari harga pekan lalu,"katanya.

Sedangkan untuk harga jual Kernel, PT Citra Riau Sarana mengalami kenaikan harga sebesar Rp227,27 per kilogram, PT Asian Agri Group mengalami penurunan harga sebesar Rp48,00 per kilogram, PT Citra Riau Sarana mengalami kenaikan harga sebesar Rp49,64 per kilogram dari harga pekan lalu.

Sementara dari faktor eksternal, naiknya harga TBS pekan ini karena harga  kontrak pengiriman Juli yang aktif ditransaksikan di Bursa Malaysia Derivatif Exchange melesat 4,58 persen ke 4.045 ringgit Malaysia per ton pada Senin (3/5). Harga CPO kembali tembus level psikologis 4.000 ringgit Malaysia per ton.

"Harga minyak sawit diprediksi tetap kuat hingga paruh pertama tahun ini akibat ketatnya suplai. Ekspor minyak sawit negeri jiran terpantau mengalami kenaikan 10,1 persen di bulan April dibanding bulan sebelumnya menjadi hampir 1,4 juta ton,"jelasnya.(das)

Laporan : SOLEH SAPUTRA (Pekanbaru)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook