KOTA (RIAUPOS.CO) – Turunnya harga minyak dunia membuat pariwisata akan menjadi sumber devisa negara. Dulu sektor pariwisata tidak menjadi primadona pendapatan, kini sebaliknya sektor pariwisata menjadi unggulan.
Itu disampaikan Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi pada wisuda program sarjana terapan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Riau di Hotel Royal Asnof Pekanbaru, Sabtu (4/5). Dalam kesempatan itu hadir, Sekretaris LLDIKTI Wilayah X Yandri SH, Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Engku Putri Hamidah Prof Drs Suwardi MS dan Ketua STP Riau Dr Ir Eni Sumiarsih MSc.
Disebutkan Gubri, Riau ini juga tidak kalah pada sektor wisatanya. Tinggal lagi sentuhan dan pembinaan pariwisata. Ia mengajak masyarakat mempromosikan pariwisata dengan teknologi informasi yang berkembang pesat.
‘‘Pariwisata berkembang maka akan ada jalan usaha ekonomi kreatif,’’ kata Gubri.
Ia juga memberikan nasehat bahwa nasib tergantung pada pada diri sendiri. Tinggal lagi bagaimana menyesuaikan diri dengan kemajuan yang ada.
Sementara itu, Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Engku Putri Hamidah Prof Drs Suwardi MS mengatakan, STP Riau memiliki akar sejarah yang cukup panjang.
Gagasan didirikannya perguruan tinggi pariwisata di Riau yaitu dari alm Susilo Sudarman saat mejabat Menteri Pariwisata yang memandang Riau perlu mempersiapkan SDM pariwisata, karena Riau berpotensi sebagai daerah pengunjung pariwisata sesudah Bali.
Gagasan tersebut disambut baik oleh Gubernur Riau waktu itu Suripto. Diteruskan oleh Kepala Dinas Pariwisata Riau waktu itu H Azali Johan SH. Selanjutnya dilakukan studi kelayakan dan hasilnya diteruskan melalui Kopertis, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk dikeluarkan izin pendirian Akademi Pariwisata Engku Puteri Hamidah (APEPH) pada 1989.
Sedangkan Ketua STP Riau Dr Ir Eni Sumiarsih MSc mengatakan, STP Riau telah memperoleh akreditasi institusi perguruan tinggi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dangan peringkat B.(nto)