PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Silver Silk Group, perusahaan yang konsen di bisnis travel haji plus, umrah dan provider visa ini, melembarkan sayap bisnisnya di bidang kuliner dengan menghadirkan Pusat Kuliner Silver Silk “ Raja Diet 1” yang terletak di Jalan Adi sucipto simpang Pasar Pagi Arengka Pekanbaru. Sabtu (3/11) telah digelar grand opening ditandai dengan menggelar acara yassinan dan sholawatan dengan mengundang sejumlah anak yatim, dan ratusan tamu dan undangan.
Pusat kuliner Silver Silk Raja Det I ini menghadirkan konsep food court, yang menyaji berbagai aneka makanan dan minuman selama 24 jam. Berbagai menu andalan disediakan di pusat kuliner yang cukup besar di Pekanbaru ini. Parkir yang luas, daya tampung hingga 250 pengunjung, serta variasi menu yang lengkap, tentunya mampu memanjakan selera pencinta kuliner. Baik yang datang di pagi hari maupun tengah malam, cukup di satu tempat saja, semua kuliner andalan yang ada di Pekanbaru tersaji di sini.
Mulai dari makanan berat dengan menu penunjang seafood, tomyam, pecel lele, sop iga sapi, pecel lele, berbagai variasi mi goreng serta aneka minuman ringan dan jus buah hingga sajian kopi berbagai rasa di antaranya, kopi aceh, kopi sanger, America long black, avocado coffe, sarabic espresso berbagai sajian lainnya.
Bahkan, bagi Anda yang tak sempat mencicipi sarapan lontong di pagi hari, di pusat Kuliner Raja Diet 1 masih bisa nikmati di malam hari dengan hadirnya Lontong Malam 99 Sudirman di pusat kuliner ini. Aneka variasi lontongpun bisa menjadi pilihan, mulai gulai nangka, ayam, lontong tunjang maupun lontong tauco.
Dalam launching kemarin, sang pemilik yang juga Presiden Direktur PT Silver Silk Group H Fitryadi SE yang akrab disapa Haji Eddy didampingi istri Hajjah Novrina mengatakan, hadirnya pusat kuliner ini diharapkan bisa menambah kekuatan ciri khas Kota Pekanbaru, dan menjadi pilihan bagi masyarakat dan pendatang untuk menikmati aneka kuliner di Kota Bertuah Pekanbaru.
Ditambahkan Eddy, membangun usaha itu merupakan ibadah. Karena di bisnis yang baru dibuka, akan ada kesempatan dan lapangan kerja baru terbuka bagi banyak orang. Sekaligus membantu program pemerintah kota menekan angka pengangguran. “Ada rezeki banyak orang yang tertumpang dalam usaha yang kami bangun itu. Karena jika dilandasi Ridho Allah, usaha itu akan berjalan lancar dan berkembang dengan baik,’’ jelasnya ramah.
Disinggung soal Eddy dianggap nekad berinvestasi di akhir 2018 ini, di mana kondisi ekonomi Indonesia di mata pengamat ekonomi lebih buruk dibandingkan tahun 1998 dengan mendirikan dua pusat kuliner, salah satunya berkonsep premium, kafe, meeting room dan kantor pusat PT Silver Silk Group di Jalan Arifin Achmad, serta dua cabang pencucian mobil (Car Wash Eddy’S) di Jalan Dahlia dan Jalan Adi Sucipto simpang Pasar Pagi Arengka, semua itu dijawabnya dengan jawaban sederhana dan diplomasi.
“Bisnis makanan dan pencucian mobil itu sudah seperti keperluan pokok bagi masyarakat. Susah, senang tetap jadi prioritas pertama. Artinya, bisnis ini tidak akan mati dan akan selalu dicari masyarakat,’’ ujarnya sambil melemparkan senyum.(ifr)
(Laporan DESLINA, Pekanbaru)
