Harga Elektronik Merangkak Naik

Ekonomi-Bisnis | Jumat, 05 Oktober 2018 - 15:43 WIB

Harga Elektronik  Merangkak Naik
Belanja: Konsumen melihat dan belanja barang elektronik di Batam Elektronik Jalan Nangka, Kamis (4/10/2018). (CR2/MIRSHAL/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Berbagai produk elektronik di Pekanbaru mengalami kenaikan harga. Hal ini disebabkan karena lemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Bahkan sudah mencapai Rp15.178,45. 

Pantauan Riau Pos di Ba­tam Elektronik Jalan Nangka, Kamis (4/10), berbagai produk dari mesin cuci, kulkas,  televisi mengalami kenaikan sekitar 3 persen hampir Rp200 ribu. 

Berbagai produk elektronik seperti produk merek LG harganya merangkak naik. Seperti mesin cuci yang harga awalnya sebesar Rp3 juta menjadi Rp3.200.000,” terang Sony, Kepala Toko di Batam Elektronik. “Rata-rata barang elektronik naik, namun tidak seperti Samsung yang masih stabil dengan harga biasanya,” ujarnya. 
Baca Juga :Drainase Pasar Induk Harus Segera Dibangun

Meskipun begitu kenaikan harga elektronik memang tidak merugikan Batam Elektronik.  Namun pengunjung saja yang berkurang sehingga daya beli ke toko berkurang. 

“Pasar lesu karena berku­rangnya pembeli. harga elektronik naik, dan sedikitnya penghasilan konsumen karena harga sawit turun menjadi penyebabnya,” tuturnya .

Ia manambahkan, barang elektronik adalah barang impor sehingga jika nilai tukar rupiah bergerak melemah maka akan berpotensi naik harga produk elektronik. 

‘’Langkah yang dilakukan oleh Batam Elektronik mengenai naiknya harga yaitu dengan melakukan promo-promo produk elektronik dan melakukan diskon di berbagai barang,’’ jelasnya. 

Ati (27) seorang konsumen mengatakan bahwa kenaikan harga memang membuat banyak konsumen yang mengeluh.  Namun sebagian lagi ada yang tetap membeli produk karena memang sangat memerlukan barang itu. 

“TV saya rusak, daripada anak saya menangis terus tak bisa nonton jadi saya harus tetap beli walau harganya naik,”ujarnya. 
Produk elektonik yang merangkak naik ini tentunya tetap meresahkan konsumen. Komsumen berharap kurs rupiah terhadap dolar harus cepat stabil agar tidak berpengaruh terhadap harga elektronik.(cr2/aga)

(Laporan KAMARUDDIN, Pekanbaru)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook