KENDARI (RIAUPOS.CO) - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop dan UKM) berkomitmen mengembangkan ekonomi berbasis keumatan. Untuk kepentingan itu, Kemenkop dan UKM menggandeng Pengurus Harian Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI). PHDI sebagai kelompok keagamaan kedua diajak kerja sama setelah sebelumnya melibatkan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Kerja sama itu diwujudkan dengan teken nota kesepahaman (MoU) antara Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga dengan Ketua Umum Pengurus Harian PHDI Pusat Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya. Penandatanganan itu dilakukan di sela-sela acara pembekalan kewirausahaan, dan pelatihan vocational keterampilan teknis bagi SDM KUMKM di Hotel Plaza In, Kendari, Sultra, akhir pekan lalu.
Turut hadir dalam acara itu, antara lain Penjabat (Pj) Gubernur Sultra Teguh Setyabudi, dan Plt Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kemenkop dan UKM Rosdiana Sipayung. ”Kami memandang perlu bersinergi dengan kelompok-kelompok keagamaan untuk bersama-sama memberdayakan ekonomi umat dalam memperkuat ekonomi nasional,” tutur Puspayoga.
Pemberdayaan ekonomi umat sebut Pupspayoga merupakan salah satu upaya membangun daya masyarakat dengan mendorong, memotivasi, dan membangkitkan kesadaran akan potensi ekonomi, serta berupaya mengembangkan lebih dalam.
Kerja sama itu diharap dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pelatihan kewirausahaan, peningkatan akses pembiayaan melalui kredit usaha rakyat, dan program bantuan Wirausaha Pemula (WP), peningkatan nilai tambah produk, dan jangkauan pemasaran, penguatan kelembagaan, peningkatan nilai tambah, dan perlindungan usaha.
”Karena itu, saya mengajak seluruh pihak bahu membahu, berjuang dalam memberdayakan KUKM kita, sehingga cita-cita mewujudkan ekonomi kerakyatan betul-betul dapat terlaksana,” harap Puspayoga.
Ketum PHDI Pusat Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya menyambut baik kerja sama entitas agama dengan Kemenkop dan UKM itu sebagai bagian dari upaya mensejahterakan masyarakat, mengurangi ketimpangan sosial, dan menciptakan pertumbuhan ekonomi nasional. Wisnu menyadari peran entitas agama juga penting dalam mencapai tujuan tersebut.
”Pemerintah tidak bisa sendirian. Harus merangkul dan melibatkan semua pihak. Kerja sama ini akan mencapai hasil maksimal apabila mendapat dukungan berbagai pihak,” tegas Wisnu.(raf/jpg)