EKONOMI-BISNIS

KB Kookmin Bank Pemegang Saham Terbesar Bukopin

Ekonomi-Bisnis | Selasa, 04 Agustus 2020 - 11:13 WIB

KB Kookmin Bank Pemegang Saham Terbesar Bukopin
Kantor Bank Bukopin Cabang Pekanbaru di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru. (INTERNET)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Setelah proses penawaran umum terbatas ke-5 (PUT V) melalui skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) terselesaikan, KB Kookmin Bank berhasil menyerap sekitar Rp2,97 miliar lembar saham baru, Senin (3/8).

Bahkan selain KB, Bosowa Corporindo juga  memiliki porsi HMETD dengan menyerap Rp1,09 miliar lembar saham. Sehingga secara keseluruhan, Bukopin menerbitkan 4.660.763.499 saham baru kelas B sesuai dengan persetujuan pemegang saham yang diperoleh pada RUPS luar biasa 24  Oktober 2019 silam.


Direktur Utama Bank Bukopin, Rivan Purwantono menjelaskan, berdasarkan pada data Biro Administrasi Efek, Datindo Entrycom selain HMETD, beberapa pemegang saham juga memesan saham tambahan sehingga terjadi kelebihan nominal pemesanan (oversubscribe) hingga dua kali lipat.

Dengan selesainya PUT V ini, Bank Bukopin mendapat tambahan modal baru senilai Rp838 miliar. Dengan begitu komposisi pemegang saham Bank Bukopin dimiliki KB sebesar 33,90 persen, Bosowa 23,40 persen, Pemerintah RI 6,37 persen, dan publik di bawah 5 persen.

Dengan kepemilikan itu, KB Kookmin makin dekat menjadi pemegang saham pengendali Bank Bukopin. "Kami sangat bersyukur aksi korporasi ini berjalan lancar dan mengapresiasi KB, Bosowa, dan pemegang saham publik yang memperkuat permodalan Bukopin," jelasnya.

Rivan menambahkan, de­ngan adanya oversubscription ini menunjukkan minat tinggi dari para pemegang saham. Terlebih, PUT V menjadi sejarah baru bagi Bukopin. Bahkan minat pemegang saham publik pun mencapai 24 persen dari total porsi saham publik yang ditransaksikan.

Sesuai dengan rencana, Bukopin akan meminta persetujuan pemegang saham melalui RUPS luar bia­sa pada 25 Agustus 2020 mendatang. Langkah itu sebagai komitmen KB untuk memperkuat fundamental Bukopin agar lebih berkembang.

Diharapkan kolaborasi antara KB dan Bank Bukopin yang memiliki bisnis serupa, dapat memperkuat posisi Bukopin di pasar ritel.  "Fokus di segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan konsumer. Adapun 57 persen dari portofolio kredit Bank Bukopin berada di segmen UMKM dan KB berkomitmen mengembangkan segmen ini," kata dia.

Untuk itu, pihaknya berharap masyarakat dapat meningkatkan partisipasi mendukung Bukopin dan KB. Sebab, dengan pengembangan sektor ritel juga akan berdampak positif terhadap perekonomian Indonesia yang bergantung pada sektor konsumsi domestik.(rls/c)

Laporan: PRAPTI DWI LESTARI (Pekanbaru)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook