JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (9/11) diperkirakan bergerak menguat seiring adanya sentimen dari domestik maupun global.
IHSG dibuka melemah 6,58 poin atau 0,10 persen ke posisi 6.797,53. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 1,50 poin atau 0,17 persen ke posisi 905,24. ‘’Pasar keuangan Indonesia diharapkan mampu menguat hari ini dengan sentimen positif yang datang dari domestik serta dari luar negeri,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.
Dari dalam negeri, pada pukul 10.00 WIB, Bank Indonesia (BI) akan merilis penjualan ritel secara tahunan, yang mana konsensus memperkirakan akan naik menjadi 2,9 persen year on year (yoy), sebelumnya, penjualan ritel di Indonesia meningkat 1,1 persen (yoy) pada Agustus 2023.
BI pada Rabu kemarin (8/11) telah mengumumkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) periode Oktober 2023 yang tercatat meningkat menjadi 124,3, dibandingkan September 2023 sebesar 121,7.
Dari mancanegara, Departemen Ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) akan merilis klaim pengangguran awal & lanjutan untuk periode yang berakhir 28 Oktober 2023. Jumlah orang AS yang mengajukan tunjangan pengangguran meningkat 5.000 menjadi 217.000, atau di atas ekspektasi pasar sebesar 210.000, jumlah klaim tertinggi dalam dua bulan.
Dari Asia, Cina akan merilis inflasi pada hari ini yang proyeksikan berada di angka 0,2 persen (yoy) dan 0,2 persen month to month (mtm) untuk periode Oktober 2023. Sementara Producer Price Index (PPI) China diproyeksikan konsensus lebih rendah dengan deflasi 2,7 persen (yoy) dibandingkan periode sebelumnya yang mengalami deflasi 2,5 persen.
Sementara itu, indeks-indeks bursa Wall Street bergerak mendatar pada perdagangan kemarin. Akhir musim laporan laba terus berlanjut, dimana sekitar 88 persen perusahaan telah membukukan kinerjanya, dengan lebih dari 62 persen mengalahkan estimasi pendapatan.(jpg)