JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Dolar AS (USD) dipandang sebagai mata uang tetinggi di dunia. Hal ini bisa terjadi karena banyak orang menggunakannya sebagai mata uang di perdagangan global.
Namun, secara mengejutkan dolar AS tidak masuk dalam lima besar mata uang terkuat di dunia. Bukan hanya banyak digunakan, ada banyak faktor lain untuk sebuah mata uang bisa melemah atau menguat. Dolar AS justru berada di posisi ke-10 dalam daftar 10 mata uang tertinggi di dunia pada 2023.
Sepuluh mata uang tertinggi di dunia tahun 2023 bisa mempengaruhi banyak hal, terutama ekonomi negara tersebut. Bukan hanya menguntungkan negara tersebut, tapi juga seluruh masyarakatnya akan merasakan dampaknya.
Dikutip dari Forbes, mata uang asing diperdagangkan secara berpasangan. Misalnya, membeli dolar AS dengan dolar Australia. Akibatnya, mata uang selalu dihargai relatif terhadap mata uang lain atau yang dikenal sebagai nilai tukar.
Sebagian besar mata uang bersifat mengambang yang berarti nilainya tidak stabil tergantung pada permintaan dan penawaran. Namun, beberapa mata uang dipatok yang berarti nilainya relatif terhadap mata uang lain (seperti dolar AS) ditetapkan pada tingkat yang disepakati.
Nilai tukar memengaruhi biaya barang dan jasa dalam mata uang asing. Misalnya, jika dolar Australia melemah terhadap dolar AS, maka liburan ke Amerika Serikat akan lebih mahal dalam mata uang dolar Australia .
Namun, pergerakan nilai tukar juga menciptakan peluang bagi investor yang ingin mendapat untung dari perdagangan kurs asing. Harap diperhatikan bahwa segala bentuk investasi atau spekulasi berbasis pasar membuat semua modal Anda berisiko.
Investasi dapat naik dan turun nilainya, sehingga Anda mungkin kehilangan sebagian atau seluruh uang Anda. Jadi disarankan untuk lebih jelih sebelum mengambil keputusan. Dalam menganalisis Forbes, memilih mata uang terkuat berdasarkan jumlah unit mata uang asing yang diterima untuk ditukarkan dengan satu dolar US. Nilai tukar bersumber dari konverter mata uang, berdasarkan data dari Open Exchange. Saat ini, Selasa (4/7) kisaran 1 USD (dolar AS) adalah Rp 14.992. Berikut 10 mata uang terkuat di dunia tahun 2023.
1. Dinar Kuwait (KWD)
Dinar Kuwait merupakan mata uang terkuat di dunia, dengan 1 dinar Kuwait dapat membeli USD 3,26 (atau dengan kata lain 1 USD setara dengan KWD 0,31). Jika dalam rupiah, KWD 1 setara dengan Rp 48.785. Kuwait merupakan negara yang terletak di antara Arab Saudi dan Irak. Pendapatan Kuwait sebagian besar didapat dari eksportir minyak ke global.
2. Dinar Bahrain (BHD)
Dinar Bahrain adalah mata uang terkuat kedua di dunia dengan 1 dinar Bahrain dapat membeli USD 2,65 (atau USD 1 setara dengan BHD 0,38). Jika dalam rupiah, BHD 1 setara dengan Rp39.773.
Bahrain merupakan sebuah negara kepulauan di Teluk Persia di lepas pantai Arab Saudi. Seperti Kuwait, negara ini mendapatkan sebagian besar kekayaannya dari ekspor minyak dan gas.
3. Rial Oman (OMR)
Rial Oman ialah mata uang terkuat ketiga di dunia dengan 1 rial Oman dapat membeli USD 2,60 (atau USD 1 setara dengan OMR 0,38 ). Jika dalam rupiah, OMR 1 setara dengan Rp 38.942.
Oman terletak di antara Uni Emirat Arab dan Yaman di ujung jazirah Arab. Seperti negara-negara kaya lainnya, Oman adalah pengekspor utama minyak dan gas.
4. Dinar Jordania (JOD)
Dinar Jordania merupakan mata uang terkuat keempat di dunia dengan 1 dinar Jordania dapat membeli USD 1,41 (atau USD 1 setara dengan JOD 0,71). Jika dalam rupiah, JOD 1 setara dengan Rp21.139.
Jordania adalah negara yang sebagian besar wilayahnya terkurung daratan di Timur Tengah. Jordania tidak terlalu bergantung pada ekspor minyak serta gas dibandingkan negara-negara tetangganya. Jordania telah berjuang dengan pertumbuhan ekonomi yang lamban dan utang yang meningkat.
5. Pound Inggris (GBP)
Pound Inggris merupakan mata uang terkuat kelima di dunia dengan 1 pound Inggris bisa membeli USD 1,20 (atau USD 1 sama dengan GBP 0,83). Jika dalam rupiah, GPB 1 setara dengan Rp19.308.
Inggris adalah negara terbesar keenam berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) menurut Bank Dunia. Mata uang ini mengambang bebas dan tidak dipatok ke mata uang lain.
6. Dolar Kepulauan Cayman (KYD)
Dolar Kepulauan Cayman adalah mata uang terkuat keenam di dunia dengan 1 dolar Kepulauan Cayman dapat membeli USD 1,20 (atau USD 1 setara dengan KYD 0,83). Jika dalam rupiah, KYD 1 setara dengan Rp18.031. Kepulauan Cayman adalah sebuah wilayah di Karibia dan merupakan pusat keuangan lepas pantai.
7. Pound Gibraltar (GIP)
Pound Gibraltar adalah mata uang terkuat ketujuh di dunia dengan 1 pound Gibraltar dapat membeli USD 1,20 (atau USD 1 setara dengan GIP 0,83). Jika dalam rupiah, GIP 1 setara dengan Rp18.920. Gibraltar terletak di ujung selatan Spanyol dan secara resmi merupakan wilayah Inggris.
8. Franc Swiss (CHF)
Franc Swiss adalah mata uang terkuat kedelapan di dunia dengan 1 franc Swiss dapat membeli USD 1,07 (atau USD 1 sama dengan CHF 0,93). Jika dalam rupiah, CHF 1 setara dengan Rp16.751.
Franc Swiss adalah alat pembayaran resmi di Swiss serta Liechtenstein dan dipandang sebagai aset yang aman karena stabilitas politik Swiss.
9. Euro (EUR)
Euro adalah mata uang terkuat kedelapan di dunia dengan 1 Euro dapat membeli USD 1,07 (atau USD 1 sama dengan EUR 0,94). Jika dalam rupiah, EUR 1 setara dengan Rp16.348. Euro adalah mata uang resmi Zona Euro, yang digunakan oleh 20 dari 27 negara yang merupakan bagian dari Uni Eropa.
10. Dolar AS (USD)
Dolar AS adalah mata uang terkuat ke-10 di dunia, bernilai tepat 1 terhadap mata uang lainnya. Semua unit mata uang lain di seluruh dunia bernilai kurang dari USD.
Diciptakan pada 1700-an, dolar AS adalah alat pembayaran yang sah di Amerika Serikat, wilayah AS lainnya, dan negara-negara berdaulat termasuk Ekuador dan Zimbabwe. Amerika ialah ekonomi terbesar di dunia berdasarkan PDB dan dolar AS, sejauh ini merupakan mata uang yang paling banyak diperdagangkan secara global.
Dolar AS juga merupakan mata uang cadangan terbesar di dunia (mata uang yang paling banyak dipegang oleh bank sentral) dan merupakan mata uang yang digunakan untuk menentukan harga berbagai komoditas, termasuk minyak, emas, dan tembaga.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman