Innalillahi wainnailaihi rojiun. Kabar duka melanda keluarga besar Riau Pos Group (RPG). Pemimpin Redaksi (Pemred) Riau Televisi, Rusdiyanto atau yang lebih dikenal dengan nama Anto Badai meninggal dunia pada Jumat (8/12) dini hari sekitar pukul 01.59 WIB.
Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru
KABAR duka tersebut disampaikan CEO Riau Pos Group Ahmad Dardiri. Disampaikan melalui grup Whastapp karyawan Jumat pagi yang langsung disambut dengan ucapan duka cita dan belasungkawa dari para karyawan.
“Telah meninggal dunia saudara kita karyawan Riau Televisi Anto Badai pukul 01.59 pagi ini,” tulis Ahmad Dardiri.
Meninggalnya Pemimpin Redaksi berusia 49 tahun tersebut juga sangat mengejutkan Ahmad Dardiri. Pasalnya pada Kamis malamnya ia masih berbincang dengan alrmahum hingga pukul 23.00 WIB. “Kamis malam almarhum masih sama saya beli duku di depan kantor. Tapi saya heran juga, biasanya saya yang bayar namun malam itu dia minta yang bayar,” katanya.
Disebutkannya, semasa hidup almarhum tidak pernah mengeluh sakit sama sekali. Bahkan beberapa jam sebelum dikabarkan meninggal, almarhum ketika duduk bersamanya juga tidak ada mengeluh. “Tidak pernah mengeluh sakit sama sekali. Karena itu kami keluarga besar Riau Televisi sangat kehilangan. Selama bekerja, dedikasi almarhum sangat tinggi. Dari sisi pendapatan untuk kantor dia juga yang tertinggi,” ujarnya.
Manajer Produksi dan Program Riau Televisi Sujarno, selaku rekan kerja almarhum juga mengaku sangat kehilangan sosok Anto Badai. Selama sama-sama bekerja, almarhum dikenal sebagai sosok yang gigih, dan jadi panutan rekan kerja yang lain. “Kami mewakili manajemen Riau Televisi menyampaikan duka yang amat mendalam atas meninggalnya almarhum. Sudah lama kami bergaul. Dia sosok yang gigih dalam bekerja,” sebutnya.
Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Riau Bambang Suwarno yang juga hadir di rumah duka menyampaikan, bahwa almarhum adalah sosok yang selalu memiliki terobosan baru untuk mengembangkan perusahaan. Karena itu, tidak heran hingga akhir hayatnya ia sudah menempati posisi pemimpin redaksi.
“Berita-berita yang disajikannya juga selalu eksklusif. Berbeda dengan yang lain. Visual-visual yang ditampilkan juga bagus. Karena itu dia jadi contoh dan panutan bagi rekan kerjanya yang lain,” ujar Bambang yang juga pernah menjabat sebagai Pemimpin Redaksi Riau Televisi tersebut.
Wakil Ketua DPRD Kampar Repol SAg yang hadir dan ikut menyolatkan almarhum mengatakan, bahwa almarhum adalah sosok wartawan yang idealis. Selain itu, semasa hidupnya ia juga terkenal berjiwa sosial tinggi. “Saya kenal dekat dengan almarhum. Dia orangnya idealis. Jiwa sosialnya tinggi. Kalau menolong orang pasti sampai tuntas. Termasuk saya juga pernah minta tolong sama almarhum. Senin kemarin, saya masih menyaksikan almarhum menolong orang dengan membelikan sepeda motor untuk bekerja,” sebutnya.
Usai dimandikan di kediaman saudaranya di seputaran Jalan Melur Pekanbaru, almarhum kemudian dibawa ke Masjid Abu Darda di Jalan HR Soebrantas Pekanbaru, untuk disalatkan. Terlihat ribuan jemaah salat Jumat ikut menyalatkan almarhum. Kemudian jenazah dimakankan di TPU di Jalan Air Hitam Pekanbaru.(esi)
