(RIAUPOS.CO) - Tim BRI Unit Tampan mengunjungi ahli waris penerima santunan program Asuransi Mikro-Kecelakaan, Kesehatan dan Meninggal Dunia (AMKKM) di Pekanbaru, Rabu (3/3). Dalam kesempatan tersebut santunan meninggal dunia karena kecelakaan Rp19.500.000 diserahkan secara simbolis.
Hadir dalam kunjungan tersebut, Asisten Manajer Mikro BRI Unit Tampan Kantor Cabang Tuanku Tambusai Sukardi dan Kepala Unit Tampan Nofren serta Pemimpin Wilayah BRI Life Kanwil Pekanbaru Irmala. Momen tersebut juga terlihat kental dengan suasana haru disertai ucapan bela sungkawa kepada keluarga ahli waris.
Pemimpin Wilayah BRI Life Kanwil Pekanbaru Irmala mengatakan, hal ini menjadi komitmen dalam memberikan pelayanan kenyamanan bagi peserta AMKKM. Sementara untuk santunan diberikan sebesar Rp19.500.000 kepada ahli waris dengan waktu yang singkat.
“Kegiatan hari ini (kemarin, red) kami mengunjungi ahli waris yang mengikuti program Asuransi, sebagai komitmen BRI terhadap program Asuransi MKKM. Semoga dapat membantu ahli waris yang ditinggalkan,” papar Irmala.
Ia menambahkan, produk Asuransi MKKM dengan premi Rp50 ribu per tahun memberikan manfaat meliputi santunan rawat inap rumah sakit, biaya operasi, santuanan meninggal dunia kecelakaan jalan raya, kecelakaan kerja dan kecelekaan rumah tangga. Hingga santunan meninggal dunia karena sakit dan santunan cacat tetap karena kecelakaan dengan nilai puluhan juta rupiah.
Hal senada disamapikan Kepala Unit Tampan Nofren. Menurutnya, produk Asuransi MKKM memang untuk membantu masyarakat dengan premi yang relatif terjangkau. Begitu juga mengenai persyaratan dan pengajuan klaim yang relatif mudah dan cepat. “Tinggal mendatangi kantor BRI terdekat, kami dapat langsung melayani untuk program MKKM ini. Premi terjangkau, proses dan klaimnya juga samgat cepat,” ujarnya.
Sementara itu, ahli waris nasabah, Harisman mengaku sangat terbantu dengan program asuransi tersebut. Begitu juga mengenai prosesnya yang cepat dan tidak dipersulit, sesuai dengan komitmen BRI dalam memberikan kemudahan bagi nasabahnya.
Dengan mata berkaca-kaca, ia menceritakan adiknya mengalami kecelakaan saat akan berangkat kerja sebagai guru SD Cendekia Jalan Garuda Sakti. Almarhum meninggalkan istri yang saat ini berada di kampung halamannya untuk mencari nafkah. Namun, takdir berkehendak lain.
“Kami tentunya sangat berduka. Kendati demikian, kami juga mengucapkan terima kasih atas perhatian pihak BRI karena kami dari ahli waris tentunya sangat terbantu dengan bantuan program AMKM ini. Terima kasih BRI dan BRI life telah memberikan santunan MKKM ke adik saya,” paparnya yang terlihat terharu saat diberikan santunan tersebut di kediamannya.(ifr)
Laporan MARRIO KIZAS, Pekanbaru