PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Rumah Sakit Awal Bros Panam sukses menyelenggarakan seminar keperawatan dengan tema Advanced Cardiac Disease Management, Ahad (1/7).
Acara yang berlangsung di Kaliandra Room Graha Pena Riau terlihat dihadiri Direktur RS Awal Bros Panam Dr Mutiara Arcan MARS, kedua narasumber berkompeten yaitu pengurus INKAVIN Pusat sekaligus dokter dari RS Jantung Harapan Kita Ns Irvani S Kep MKep Sp MB, dan dokter dari RSCM Jakarta Ns Yudi Elyas S Kep, serta ratusan para peserta yang terdiri dari para perawat rumah sakit se-Kota Pekanbaru, dan juga mahasiswa keperawatan.
Direktur RS Awal Bros Panam dr Mutiara Arcan MARS mengatakan, manajemen selalu berkomitmen untuk memberikan pendidikan berkelanjutan tidak hanya untuk internal rumah sakit, tetapi juga untuk rekanan keperawatan baik dari fasilitas kesehatan primer ataupun dari rumah sakit sekitar.
‘’Apalagi saat ini penanganan yang tepat terhadap pasien penyakit jantung sangat diperlukan, sehingga dapat menyelamatkan pasien dari risiko kematian,’’ jelas Mutiara Arcan.
Bahkan, hampir 10 persen dari jumlah tingkat kunjungan pasien yang melakukan pengecekan kesehatan di RS Awal Bros Panam merupakan pasien penyakit jantung yang jumlahnya terus meningkat setiap harinya.
“Itu sebabnya kami memberikan pendidikan tentang penanganan tapat untuk pasien penyakit jantung, agar para perawat dapat semakin lebih tanggap untuk memberikan penanganan,’’ jelasnya.
Apalagi RS Awal Bros Panam juga memiliki pelayanan lengkap untuk pemeriksaan jantung seperti EKG untuk merekam aktifitas fisik jantung, treadmill untuk melihat aktivitas jantung pada saat di berikan stres fisik.
Lanjut Mutiara, pihak rumah sakit juga memiliki ecokardiografi pemeriksaan radiologi layaknya seperti USG untuk menilai fungsi dan anatomi jantung serta pemeriksaan CT Scan dan MRI.
Bahkan, juga memiliki tujuan untuk menjadi rumah sakit pusat pelayanan jantung terpadu, dengan meningkatan sejumlah fasilitas untuk pemeriksaan penyakit jantung di RS Awal Bros Panam.
Mutiara menambahkan, guna mewujudkan semua itu, manajemen memberikan edukasi melalui para tenaga keperawatan bekerja sama dengan dokter spesialis, serta ahli gizi kepada para pasien untuk memberikan pemahaman terkait penyakit jantung yang disebabkan oleh perubahan lifestyle.
‘’Di zaman sekarang, penyakit jantung ini cenderung disebabkan oleh aktivitas fisik yang kurang dan lainnya,’’ jelasnya.(cr2)