Tergantung RTRW
Rencana pemerintah pusat merealisasikan pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai sebagai salah satu trase dari empat ruas di Sumatera akan menjadi prioritas terakhir. Salah satunya karena tak kunjung rampungnya pengesahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Riau.
Menurut Plt Gubri H Arsyadjuliandi Rachman ketika dikonfirmasi Riau Pos.Co, memang untuk jalan tol fokus yang perlu diselesaikan untuk memulai dan menuntaskan pembebasan lahan adalah masalah RTRW.
"Tol ini kan sudah lama dipersiapkan. Kalau selesai RTRW tentu pembebasan lahan bisa segera dilaksanakan," katanya.
Karenanya untuk menggesa hal tersebut pihak terkait di lingkungan Pemprov Riau sedang melakukan berbagai tahapan guna menggesa RTRW. Sehingga progres jalan tol tidak didahului oleh pembangunan jalur Kereta Api Trans Sumatera.
"Nanti Bappeda dan pihak terkait lain akan menyiapkan langkah-langkah mempercepatnya,"tambah Andi (sapaan akrab Plt Gubri).
Disinggung mengenai tol Pekanbaru-Dumai yang belum menjadi prioritas pemerintah pusat, sebab diketahui berdasarkan anggaran di RAPBN-P 2015, terdapat anggaran sebesar Rp3,6 triliun, namun peruntu?kannya baru untuk dua jalur tol. Yakni di Lampung dan Medan.
Menurut Andi hal tersebut tentu beralasan. Karenanya dia lebih fokus dalam menyelesaikan pengesahan RTRWP Provinsi Riau.
Rencana Pembangunan Tol Pekanbaru-Dumai 2017-2019
- Pekanbaru-Dumai sepanjang 126 km
- Tahun 2017 sebesar Rp971 miliar
- Tahun 2018 (Rp2,5 triliun)
- Tahun 2019 (Rp1,826 triliun)
Total PMN untuK ruas tol Pekanbaru-Dumai nantinya Rp5,355 triliun dari total dana keseluruhan.
Laporan : Aznil Fajri
Editor : Aznil Fajri