EKONOMI BISNIS

Plt Gubri: Jalan Tol Pekanbaru-Dumai Sudah Buka Pintu di Km 12

Ekonomi-Bisnis | Rabu, 17 Februari 2016 - 14:43 WIB

Plt Gubri: Jalan Tol Pekanbaru-Dumai Sudah Buka Pintu di Km 12
Plt Gubernur Riau Ir H Arsyadjuliandi Rachman MBA

"Kenapa Pekanbaru-Dumai dinomorduakan? Ada unsur apa, faktor apa, sementara Riau ini salah satu sumber pendapatan negara terbesar dari hasil buminya. Kok Riau tidak dinomorsatukan. Kami setuju saja dua ruas tol lain dibangun, tapi kami minta sejalankan dengan Pekanbaru-Dumai dan ruas Palembang-Indralaya," jelasnya kepada Riau Pos.co.

Menurut Edy, Dumai merupakan pelabuhan ekspor-impor, terutama CPO, dan menjadi cluster sawit yang sudah dicanangkan pemerintah sebelumnya lewat program MP3I. Apalagi ruas jalan tol yang menjadi bagian Trans Sumatera ini diyakini bakal mengangkat perekonomian nasional khususnya Riau dan daerah-daerah di Sumatera.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

"Kami sampaikan juga pada Deputi BUMN dan HK, apakah selain PMN bisa dicari sumber dana lain. Misalnya karya-karya BUMN lain sehingga pembangunan empat ruas jalan tol ini bisa dilaksanakan sekaligus. Sehingga tahun-tahun berikutnya, pemerintah dan DPR kembali mengalokasikan PMN untuk kelanjutannya," ujar Edy.

Edy menyebutkan dalam rapat tersebut, Gatot selaku Deputi BUMN belum bisa memberikan jawaban karena harus melaporkan dulu permintaan ini kepada Menteri BUMN Rini Soemarno. Namun, Edy yakin bila ada komitmen pemerintah, pembangunan empat ruas tol ini bisa disejalankan.

"Pak Gatot akan melaporkan permintaan kita ini kepada Menteri BUMN. Tapi menurut kami, ini bisa dilaksanakan sekaligus, nanti setiap tahun ada PMN. Kami sudah minta hitung-hitungan mereka, berapa keperluan setiap tahunnya. Apalagi Pemda juga sudah siap untuk melaksanakan itu," jelasnya.

Edy menambahkan usaha memperjuangkan pembangunan jalan tol ini bukan sebatas kepentingan Riau sebagai daerah pemilihannya, tapi masalah nasional yang harus menjadi perhatian pusat. Apalagi Riau merupakan daerah penghasil migas terbesar.

"Jadi jangan karena ada faktor x, Riau dianaktirikan, tidak jadi prioritas. Saya berjuang agar pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai tetap jadi skala priotitas utama. Kami sudah minta pada deputi bidang usaha jasa BUMN agar menyampaikan ini pada Menteri BUMN, di samping tetap membangun jalan tol lainnya," tambahnya.

Dalam dokumen yang diperoleh Riau Pos.Co, rencana pembangunan empat ruas tol ini sendiri sudah mengalami perubahan, terutama untuk Palembang-Indralaya yang digeser jadi prioritas ketiga, sementara Bakauheni-Terbanggi Besar digeser jadi prioritas kedua. Alasan perubahan ini adanya program tol laut. Sedangkan Pekanbaru-Dumai sejak awal berada di prioritas 4 dari empat ruas jalan tol yang akan dibangun.

Jalan tol dari Riau juga akan dibuka ke Johor Bahru, Kuala Lumpur,

dan Melaka.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook